Analisis Cerpen Suara 3 Hati
Unsur Intrinsik dalam Cerpen Suara 3 Hati
Dalam cerpen ini dikisahkan seorang
putra mahkota bernama Panji Inukertapati menikah dengan Anggraini, wanita dari
keturunan rakyat jelata yang sangat ia cintai. Demi menikah dengan Anggraini,
ia menolak dijodohkan dengan Dewi Sekartaji, seorang anak raja. Diharapkan dengan
pernikahan Panji dan Sekartaji akan mempersatukan dua kerajaan besar. Jenggala
dan Kediri. Suatu hari ayah Panji, Lembu Amiluhur memerintahkan Brajanata,
saudara kandung Panji untuk membunuh Anggraini di saat Panji pergi menjalankan
tugas kerajaan. Saat Panji kembali, ia sangat terkejut melihat istrinya sudah
meninggal dengan hunusan keris didadanya. Ia menuduh Brajanata yang membunuh istrinya.
Namun Brajanata menyatakan bahwa Anggraini rela bunuh diri demi kebahagiaan
Panji dan keutuhan kerajaan. Mayat sang istri selalu Panji bawa kemanapun ia
melangkah hingga suatu hari ia bertemu dengan Sekartaji yang sangat peduli
padanya. Meskipun ia Panji Inukertapati mengaku bernama Panji Semirang,
Sekartaji dapat segera mengenalinya. Dengan kebaikan hati Sekartaji, terlepas
dari perjodohannya dengan Panji, ia ingin menikahi Panji untuk menghapus luka
dihatinya atas kematian Anggraini, istri yang sangat dicintainya. Namun butuh
waktu untuk Panji melupakan Anggraini dan menghapus luka dihatinya.
Cerpen
Suara 3 hati sangat menarik untuk dibaca. Mengusung tema tentang kerajaan zaman
dahulu dalam penokohannya penulis menggambarkan watak dan karakter tokoh dengan
sangat menarik yaitu dengan pendapat tokoh lain dalam rangkaian isi cerita.
Bahasa yang digunakan sangatlah menarik karena terdapat kata-kata kiasan yang
indah namun masih tetap bisa dipahami maksud dari kata-kata tersebut sehingga
pembaca tidak akan bosan membacanya dan menambah nilai estetika dalam bahasa
yang digunakan bahasanya juga komunikatif dan tidak terlalu baku sehingga dapat
dengan mudah dimengerti.
Alur dalam cerita tersebut menggunakan alur maju.
Sudut pandang dalam cerita ini sangatlah unik. Penulis menggunakan sudut
pandang orang pertama pelaku utama namun diceritakan tokoh aku, yaitu dalam
setiap tokoh yang berbeda. Terkadang tokoh aku, bisa tokoh Panji, Anggraini,
maupun Sekartaji. Namun secara bergantian dalam penceritaannya. Jarang sekali
ada panulis yang mampu menggunakan sudut pandang yang sangat unik dan menarik
seperti halnya cerita dalam cerpen Suara 3 Hati. Meskipun berbeda-beda
penceritaan sebagai orang pertama, pembaca tidak dibuatnya bingung melainkan
dapat berimajinasi menjadi ketiga tokoh utama yang diceritakan dalam cerpen
tersebut. Sesuai dengan judulnya, Suara 3 Hati yang menceritakan isi hati dari
ketiga tokoh utama dalam cerita yaitu Panji Inukertapati, Anggraini dan Dewi
Sekartaji.
Post a Comment for "Analisis Cerpen Suara 3 Hati"