Analisis Unsur Psikologis Prosa Fiksi
Resensi Cerpen Bayangan Hitam
Jika kita berbicara
tentang lika-liku kehidupan manusia, mungkin bisa dikatakan hal ini tiada
habisnya. Termasuk suka, duka, bahagia, maupun rasa cemburu, pasti semua
manusia pernah mengalaminya. Cerpen Bayangan
Hitam karya Karkono Supadi Putra adalah salah satu karya sastra yang
mengungkapkan tentang romantika dan intrik masa muda yang terjadi dalam suatu
lingkup area kemahasiswaan. Banyak hal-hal tentang dunia kemahasiswaan yang
diungkapkan dalam cerpen Bayangan Hitam
ini. salah satunya adalah sebuah pertemananan yang terbalut kecemburuan yang
akhirnya berakhir dengan sebuah penyesalan. Analisis terhadap suatu karya sastra tidak terbatas pada unsur psikologis saja, tetapi juga analisis unsur intrinsik, analisis unsur kultural dan budaya yang ada pada masyarakat.
Alkisah, Lukman, adalah
seorang salah satu mahasiswa di sebuah universitas dan Haris adalah teman satu
jurusan dan kebetulan juga teman sekamar. Jarak yang dekat diantara mereka,
tidak malah membuat hubungan pertemanan mereka semakin erat. Dalam benak hati
Lukman, Haris adalah orang yang sombong dan seperti rivalnya yang paling berat.
Konflik dalam cerita dimulai dengan pertengkaran kecil antara Haris dan Lukman
tentang sebuah aksi kepedulian terhadap Palestina. Lukman merasa selalu digurui
oleh Haris sehingga membuat Lukman semakin tidak menyukai sikap Haris
terhadapnya. Hati Lukman bertambah bergejolak karena sebentar lagi akan
diadakan sebuah pemilihan ketua BEM. Ia dan Haris adalah calonnya. Dengan
segala kecurangannya Lukman berusha menghasut agar semua orang bersimpatik
kepadanya ketimbang Haris. Dengan memasukkan foto salah seorang pengurus
organisasi itu yang bernama Zahra ke dalam buku Haris. Benar saja, dengan cara
itu suara dukungan pengurus lebih condong padanya. Akhirnya Lukman pun terpilih
menjadi ketua BEM, walaupun begitu Haris juga mengucapkan selamat kepadanya.
Sampai keesokan harinya, lukman yang memiliki jabatan baru berangkat menuju
kampus. Di tengah jalan, ia heran mengapa ada kerumunan orang dan polisi di
sana. Sontak ia terkejut karena ada seorang,mahasiswa yang mengalami kecelakaan
dan mahasiswa yang mengalami kecelakaan itu adalah Haris yang akhirnya tak
tertolong nyawanya.
Sebuah tema cerpen yang
bertolak dari kejadian sehari-hari, utamanya tentang rasa cemburu seorang
mahasiwa terhadap mahasiswa lainnya. Penulis menggunakan sudut pandang orang
pertama dalam cerpen Bayangan Hitam
ini. Alur yang digunakan adalah alur Flashback yaitu dengan diceritakannya
tokoh Lukman mengenang masa lalunya yang dipenuhi rasa sesal. Sebuah alur yang
sangat mendukung pencapaian esensi dalam cerpen ini yang dikisahkan penuh sesal
pada akhir cerita.
Lukman, tokoh utama dalam cerpen ini
diceritakan sebagai seseorang yang mempunyai konflik batin dengan dirinya
sendiri. Betapa ia tak mampu mengendalikan rasa cemburunya terhadap Haris yang
sebenarnya banyak berbuat baik kepadanya. Ia selalu merasa Haris adalah seorang
rival yang harus dikalahkan bagaimanapun caranya. Haris dalam cerpen ini
mewakili sebuah sikap yang tulus dan tidak neko-neko
dalam berbuat kebaikan , meskipun kepada oramg yang nyata-nyata tidak
senang kepadanya. Sedangkan Lukman, adalah sebuah simbol atau lebih tepatnya
adalah korban dari kesemena-menaan rasa cemburu. Ia menjadi orang yang
berkepribadian licik juga karena sikap cemburu itu.
Sangat disayangkan jika
sikap seperti itu yang akan menghiasi kehidupan berbangsa sekarang ini. karena
sampai kapanpun kelicikan dalam segala aspek, tak akan mampu membuat hidup kita
tenang.
salut gw sama lukman
ReplyDeletedalam anlisisnya...
ReplyDeletemesti baca pelan-pelan nih
postingan menarik dan bermanfaat
infonya sangat bermanfaat gan :)
ReplyDeletesangat Bermanfaat ni artikelnya gan..
ReplyDeleteWah analisis Intrinsik dan extrinsik ini yang perlu didalami. Karena memang butuh pemahaman ekstra
ReplyDeleteterima kasih atas resensinya... bisa baca cerpen lengkapnya di http://karkonosupadiputra.blogspot.co.id/2017/06/fiksi_63.html
ReplyDelete