Apresiasi Puisi 'Diponegoro' Karya Chairil Anwar
Sebelumnya, Artikel Kami sudah mengapresiasi salah satu puisi dari penyair terkenal berjudul Penerimaan Karya Chairil Anwar. Chairil Anwar merupakan seorang penyair terkenal pada periode 45-an. Beliau menciptakan banyak karya yang monumental dan dikenal hingga generasi sekarang. Salah satu karya puisi Chairil Anwar yang akan diapresiasi pada kesempatan kali ini berjudul Diponegoro.
Tema yang
diangkat dalam puisi ini adalah tema patriotisme. Tema ini dibuktikan dengan
sikap patriotik seorang Pangeran Diponegoro untuk membela tanah air Indonesia.
Dengan keberanian dan semangat juang yang tinggi, ia pun melawan para penjajah
yang berjumlah ratusan orang tanpa rasa takut dan rasa lelah demi membela
Indonesia. Chairil Anwar pun menggambarkan tema ini dalam baris berikut ini:
Perasaan yang terdapat dalam puisi Diponegoro
ini adalah perasaan kekaguman serta kebanggaan seorang Chairil Anwar kepada
sosok Pangeran Diponegoro yang mempunyai keberanian tinggi serta rasa tak
gentar melawan para penjajah dengan diiringi semangat perjuangan yang
dimilikinya. Adapun suasana yang terdapat dalam puisi ini digambarkan oleh
penulis dengan suasana perjuangan demi membela tanah air tercinta. Berikut ini
penggambaran karakter Pangeran Diponegoro yang dikagumi oleh Chairil Anwar.
Dan tak lupa Chairil Anwar menyatakan kekagumannya dengan baris “Dan bara kagum
menjadi api”.
Amanat yang terkandung dalam puisi Diponegoro
tersebut adalah semangat membela tanah air Indonesia dengan diiringi keberanian
untuk memerangi para penjajah yang kini harus dipertahankan oleh para penerus
bangsa. Keberanian dalam memerangi para penjajah tersebut dapat kita terapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Chairil Anwar pun menjadikan seorang Pangeran
Diponegoro sebagai sosok pemimpin bangsa yang dapat membela tanah airnya.
Tujuan dari Chairil Anwar ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada
pembaca serta memberikan suatu contoh atau teladan bagi pembaca lewat
perjuangan seorang pangeran Diponegoro yang ia hasilkan dalam bentuk sebuah
puisi.
Diksi atau pilihan kata merupakan suatu bentuk ekspresi yang digunakan oleh
penyair dalam menguraikan perasaan atau pengalaman yang dialami si penyair
tersebut. Diksi yang digunakan dalam puisi Diponegoro
ini dominan menggunakan pilihan kata yang bersifat konotatif. Makna
konotatif yang digunakannya pun cenderung tidak memiliki pengartian yang
terlalu sulit, sehingga pembaca pun tidak merasa kesulitan untuk mengerti
maksud dari si penyair mengenai puisi yang ditulisnya.
Berikut ini contoh
pilihan kata konotatif yang terdapat dalam puisi Diponegoro karya Chairil Anwar (maknanya: pada masa penjajahan yang terjadi pada tahun
1943, muncul sosok pemimpin seperti Pangeran Diponegoro yang berani membela
tanah airnya. Disini digambarkan bahwa munculnya sosok seperti Pangeran
Diponegoro ini adalah satu dari sekian manusia yang dengan berani melawan serta
memberontak penjajahan di Indonesia)
Gaya bahasa atau majas yang digunakan Chairil Anwar dalam puisi
“Diponegoro” terdiri dari beberapa majas, seperti majas hiperbola, majas
alegori, dan majas metonimia. Berikut ini merupakan penggalan puisi yang
mengandung majas hiperbola, majas alegori, dan majas metonimia.
Dan bara kagum menjadi api à majas alegori
Lawan banyaknya seratus kali. àmajas hiperbola
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali àalegori
Berselempang semangat yang tak bisa
mati à metonimia
Imajinasi yang digunakan oleh
penulis adalah imajinasi visual dan auditori. Dimana dari kata-kata penulis
serta penambahan media sangat membantu para pembaca berimajinasi ketika membaca
puisi “Diponegoro” ini. Kata konkret adalah kata-kata yang
ditangkap dengan indra. Di dalam puisi Diponegoro
ini, kata-kata konkret tersebut terwujud dalam baris “Pedang di
kanan, keris di kiri” dan “Ini
barisan tak bergenderang-berpalu”. Rima yang digunakan dalam puisi
ini adalah rima akhir, dimana perulangan kata terletak pada akhir baris.
Demikian penjelasan mengenai apresiasi puisi Diponegoro karya Chairil Anwar. Semoga memberi manfaat dan dunia sastra Indonesia dapat semakin maju. Terima kasih.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteNada apa yg di gunakan?
ReplyDelete