Etnografi Komunikasi Masyarakat Indonesia
Definisi dan Pengertian Etnografi-merupakan disiplin ilmu yang mengkaji kehidupan dan
kebudayaan yang terkait masalah adat istiadat, kebiasaan, hukum, seni, religi,
dan bahasa. Hal ini senada dengan pendapat Maran (2000:38) bahwa
setiap kebudayaan mempunyai beberapa unsur dasar yang di antaranya adalah
kepercayaan, nilai, norma, tekniologi, bahasa, dan kesenian. Etnografi
memerikan etnik dan fokus kajiannya pada bahasa masyarakat.
Kajian dan Komponen Dasar Etnografi
Cakupan kajian etnografi di antaranya, yaitu berlandaskan
etnografis dan rentangannya bersifat komunikatif. Hal yang diteliti pada kajian
etnografi terkait gramatika (linguis), kepribadian (psikologi), struktur sosial
(sosiologi), dan religi (etnologi). Pada kajian ini diutamakan pada tuturan,
fungi, konteks, dan ketepatan.
Konsep dasar etnografi terbagi atas (1) tata cara bertutur
yang mengacu hubungan pada peristiwa tutur, tindak tutur, konteks, intitusi,
kepercayaan, nilai, sikap, dan gaya. (2) Guyup tutur yang memfokuskan pada
guyup berdasarkan bahasa, dapat tumpang tindih, dan terpaut pada ragam. (3)
Satuan interaksinya berupa situasi, peristiwa, dan tindak tutur. Menurut
Austin, tindak tutur dapat berupa ujaran performatif yang dapat membentuk
tindakan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa tindak tutur terbagi atas ilokusioner,
yaitu efek ujaran terhadap pendengarannya, perlokusioner (ditimbulkan
pengguna), serta lokusi (makna dasar dan referensi).
Komponen tuturan etnografi dapat berbentuk pesan, isi pesan,
latar, suasana, penutur, pengirim, pendengar, penerima, maksud-hasil, maksud-tujuan,
kunci, saluran, bentuk tutur, norma interaksi, norma interpretasi, dan genre. Di balik sebuah tuturan juga terdapat nilai. Nilai di balik
tuturan itu adalah nilai sosial dan nilai budaya.
Pendapat Ahli Mengenai Etnografi Komunikasi
Pakar linguis di Indonesia yang melakukan penelitian di
antaranya ialah Dede Oetomo dan Soesono K. Dede Oetomo meneliti tentang bahasadan identitas etnik. Ia melihat korelasi antara bahasa dengan identitas. Dalam
penelitiannya ia menemukan bahwa etnik, sub etnik, dan kelas berinterrelasi
dengan perilaku dan sikap bahasa. Dalam penelitiannya ia juga menemukan adanya
asimilasi masyarakat minoritas pada masyarakat mayoritas yang berdampak pada pergeseran dan pemertahanan bahasa hingga kepunahan bahasa. Pusat perhatian
penelitiannya ialah pada perabot tutur. Ia menyimpulkan bahwa bahasa dapat
mencerminkan identitas. Sedangkan Soesono K., meneliti tentang etnografi kode
komunikatif. Ia berasumsi bahwa variasi tutur cermin faktor sosial budaya. Hal
ini senada dengan pendapat Rakhmat (2007:7) yang menyatakan bahwa tuturan atau
komunikasi erat kaitannya dengan interaksi sosial dan budaya. Dalam penelitiannya
ia menemukan bahwa etnisitas menentukan kata pinjaman serta terdapat situasi
signifikan, yaitu situasi sosial dan
nada bicara.
Daftar
Rujukan
Post a Comment for "Etnografi Komunikasi Masyarakat Indonesia"