Pengertian Paragraf Eksposisi Menurut Ahli
Paragraf
merupakan bagian dari suatu karangan (tulisan) atau bagian dari tuturan
(lisan). Sebuah paragraf itu ditandai oleh suatu kesatuan gagasan yang lebih
tinggi atau lebih luas daripada kalimat. Oleh karena itu, paragraf umumnya
terdiri dari sejumlah kalimat. Kalimat-kalimat kemudian saling berkaitan untuk mengungkapkan sebuah gagasan tertentu.
Perlu
diketahui bahwa menulis eksposisi itu sangat besar manfaatnya, karena sebagian besar masyarakat menyadari
akan pentingnya sebuah informasi. Paragraf eksposisi merupakan sebuah
paragraf yang memaparkan suatu fakta atau merupakan sebuah penjelasan. Misalnya
ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf
itulah yang merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang
menyajikan sejumlah pengetahuan atau
informasi.Tujuannya yaitu agar pembaca mendapatkan pengetahuan atau informasi
yang sejelas – jelasnya mengenai sebuah fakta.
Ruang Lingkup
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian,
ciri-ciri, macam atau pola pengembangan paragraf eksposisi, dan
langkah-langkah membuat paragraf eksposisi, serta bagian–bagiandari paragrafeksposisi. Selain itu, pada bab ini juga akan disertakan beberapa contoh dari
paragraf eksposisi.
Tujuan
1) Apa pengertian paragraf eksposisi?
2) Bagaimana ciri paragraf eksposisi?
3) Bagaimana macam atau pola pengembangan paragraf
eksposisi?
4) Bagaimana cara penulisan atau langkah-langkah
membuat paragraf eksposisi?
5) Bagaimana contoh penulisan paragraf eksposisi
yang baik?
Paragraf Eksposisi
Pengertian
Paragraf Eksposisi
Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk
menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca.
Karangan eksposisi bersifat ilmiah atau nonfiksi. Sumber karangan ini dapat
diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Baca Juga :
Pengertian Paragraf Narasi
Pengertian Paragraf Deskripsi
Pengertian Paragraf Argumentasi
Pengertian Paragraf Persuasi
Paragraf
Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan,
pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan
tujuan yang hendak dicapai.
Paragraf Eksposisi juga merupakan paragraf yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau
informasi .Tujuan paragraf eksposisiadalah
untuk memberikan keterangan, penjelasan, atau informasi sejelas-jelasnya untuk
menambah pengetahuan dan wawasan pembaca. Paragraf Eksposisi juga sering disebut sebagai sebuah paparan. Paragraf ekspositoris disebut juga
paragraf paparan. Paragraf ini menampilkan suatu objek. Peninjauannya tertuju
pada satu unsur saja. Penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisis
kronologis atau keruangan (Tasai dan Arifin, 2000:129).
Paragraf eksposisi merupakan paragraf
yang memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu yang berisi paparan pikiran
atau pendapat dengan harapan dapat memperluas wawasan atau pengetahuan dan
pandangan orang lain (Maimunah, 2011:35). Eksposisi
merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu
sehingga memperluas pengetahuan pembaca (Ariesandy, 2011).
Ciri-ciri Paragraf Eksposisi, antara lain
adalah
(1)
berusaha menjelaskan tentang sesuatu;
(2) gaya
tulisan bersifat informatif;
(3) fakta
dipakai sebagai alat kontribusi;
(4) fakta
dipakai sebagai alt konkritasi;
(5) bersifat
nonfiksi/ilmiah;
(6)bertujuan
menjelaskan/memaparkan;
(7) tidak bermaksud
mempengaruhi;
Macam
atau Pola Pengembangan Paragraf Eksposisi :
(1) pola umum-khusus (deduksi)
Pola umum-khusus adalah paragraf yang dimulai dari hal –hal yang
bersifat umum kemudian menjelaskan dengan kalimat–kalimat pendukung yang
khusus;
(2) pola khusus-umum (induksi)
Pola khusus-umum adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang
bersifat khusus kemudian menjelaskan
dengan kalimat-kalimat yang bersifat umum;
(3) pola perbandingan
Pola perbandingan adalah paragraf yang membandingkan dengan hal yang
lain, berdasarkan unsur kesamaan dan perbedaan, kerugian dengan keuntungan,
kelebihan dengan kekurangan. Kata hubung (jika dibandingkan dengan, seperti
halnya,demikian juga, sama dengan,selaras dengan,sesuai dengan);
(4) pola pertentangan/kontras
Pola pertentangan atau kontras adalah paragraf yang mempertentangkan
dengan gagasan lain. Kata hubung (biarpun, walaupun,berbeda,berbeda
dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu);
(5) pola analogi
Pola analogi adalah
paragraf yang menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua hal yang berlainan
kelasnya tetapi tetap memperhatikan kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi
sebagai ilustrasi;
(6) pola pengembangan proses
Pola pengembangan adalah pola pengembangan paragraf yang ide pokok
paragrafnya disusun berdasarkan urutan proses terjadinya sesuatu;
(7) pola pengembangan klasifikasi
Pola pengembangan klasifikasi adalah pola pengembangan paragraf
dengan cara mengelompokkan barang-barang yang dianggap mempunyai
kesamaan-kesamaan tertentu;
(8) pola pengembangan contoh/ilustrasi
Pola pengembangan contoh adalah paragraf yang berfungsi untuk memperjelas
suatu uraian, khususnya uraian yang bersifat abstrak. Kata penghubung
(contohnya, umpamanya,misalnya);
(9) pola pengembangan definisi
Pola pengembangan definisi adalah paragraf yang berupa pengertian atau
istilah yang terkandung dalam kalimat topik memerlukan penjelasan panjang lebar
agar tepat maknanya dilengkapi oleh pembaca;
(10) pola sebab-akibat
Pola sebab-akibat adalah pola pengembangan dimana sebab bisa bertindak
sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya atau
sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya
akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Langkah-langkah Membuat
Paragraf Eksposisi:
(1)
kita
harus menentukan tema;
(2) menentukan
tujuan;
(3) mengumpulkan
data;
(4) menulis
dan menyusun
kerangka;
(5) mengembangkan
kerangka.
Daftar Rujukan
Ahmadi, Mukhsin. 1991. Penyusunan dan Pengembangan Paragraf serta
Penciptaan Gaya Bahasa. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh.
Ariesandy. 2011. BI- (online), (http://BI-Teks.wordpress/2011), diakses 19 September 2012.
Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi
dan Narasi Komposisi Lanjutan III. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Maimunah, Siti Annijat. 2011. Bahasa Indonesai untuk Perguruan Tinggi. Malang: UIN-Maliki Press.
Tasai, Amaran S dan Arifin, Zaenal E. 2000. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk perguruan
Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
dulu ane cuma taunya pola deduksi sama induksi, tp ternyata banyak juga polanya
ReplyDelete