Pengertian Paragraf Argumentasi Beserta Contohnya
Dalam bahasa Indonesia
terdapat berbagai jenis paragraf, salah
satunya adalah paragraf argumentasi. Paragraf ini termasuk yang paling sering digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, pemahaman mengenai paragraf
argumentasi itu sangat diperlukan. Negara Indonesia merupakan negara yang menganut azas
bebas dalam mengeluarkan pendapat. Tentunya pendapat yang diajukan haruslah
berdasarkan pada alasan yang logis agar pendapat tersebut dapat diterima oleh pembacanya. Semakin banyak bukti
dan fakta logis yang diberikan maka semakin banyak pihak yang menyetujui
argumentasi kita.
Paragraf argumentasi termasuk
paragraf yang paling sering kita jumpai. Meskipun
begitu banyak orang yang masih belum mengetahui tentang apa itu paragraf
arguemntasi. Kebanyakan dari mereka hanya berpikir bahwa paragraf
argumentasi berisi aargumen seseorang yang diberi alasan. Mereka tidak
memikirkan alasan-alasan yang seperti apa yang bisa diikutsertakan dalam
aragrafnya sebagai pendukung atas argumen yang diajukan. Pemikiran pendek
seperti ini sangatlah mempengaruhi hasil akhirnya, apakah orang lain tersebut
pada akhirnya akan mengikuti pendapatnya ataupun tidak.
Secara umum pengertian paragraf argumentasi bertujuan untuk membuat pihak yang mendengar atau membaca terpengaruh sehingga mau atau bersedia melakukan apa yang kita kehendaki. Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pendapat, alasan atau fakta yang mendukung sehingga paragraf tersebut dapat diterima oleh pembacanya. Melalui paragraf argumentasi, kita dapat membuat orang lain sebagai pembaca untuk mempercayai atau menerima argumen yang kita berikan.
Rumusan
Masalah
Pada bab ini akan dijabarkan mengenai pengertian
paragraf argumentasi, ciri-ciri paragraf argumentasi, tujuan penuliasan
paragraf argumentasi serta beberapa contoh pargraf argumentasi yang menarik
agar para pembaca mampu menangkap isi penjabaran dengan mudah.
Tujuan
(1)Apa pengertian dari paragraf argumentasi?
(2)Apa ciri-ciri dari paragraf argumentasi?
(3)Apa tujuan dari paragraf argumentasi?
(4)Bagaimana langkah-langkah menyusun paragraf
argumentasi?
Pargraf
Argementasi
Pengertian Paragraf
Argumentasi
Pengertian paragraf argumentasi menurut Maimunah (2011:35) adalah salah satu bentuk paragraf yang berisi gagasan, pikiran, atau
membahas tentang suatumasalah yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca atau
meyakinkan pihak lain dengan argumen-argumen yang disajikan secara logis dan
objektif.
Paragraf argumentasi adalah suatu bentuk retorik yang berusaha untuk
mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan
akhirnya bertindak sesuaidenganapa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara
(Keraf, 2007:3).
Menurut Sujanto (1988:117), paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi tentang bagaimana ia
mempengaruhi pembaca agar mengubah sikap dan caraberpikir terhadap suatu objek
atau masalah yang sifatnya kontroversial dengan sikap sertapikiran yang telah
dimiliknya lebih dahulu.
Baca Juga:
Paragraf argumentasi disebut juga paragraf persuasi.
Paragraf ini lebih bersifat membujuk atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal
atau objek (Tasai dan Arifin, 2000:129).
Menurut Suparni (1984:210), paragraf argumentasi adalah pargraf yang mengemukakan, contoh dan bukti
yang kuat serta meyakinkan sehingga orang akan terpengaruh dan membenarkan
pendapat, gagasan, sikap dan keyakinan kita.
Berdasarkan berbagai macam pengertian dari paragraf argumentasi
kita dapat menarik kesimpulan bahwa paragraf argumentasi adalah paragraf yang
di dalamnya terdapat sebuah gagasan atau pendapat yang selalu disertai dengan
alasan yang logis demi memperkuat gagasan yang kita utarakan. Alasan-alasan ini
harus dapat diterima dan berdasarkan fakta atau pengamatan.
Argumentasi merupakan usaha berpikir untuk membuktikan
suatu “kebenaran” suatu proses mencapai sasaran proses berpikir. Kebenaran
tentang objek yang diargumetasikan perlu analisis yang cermat mengenai fakta-fakta
yang ada untuk membuktikan kebenaran. Semakin banyak fakta semakin kuat
kebenaran yang dipertahankan. Kehadiran dan kepaduan antara pendapat dan alasan
sangatlah penting. Apabila sebuah paragraf hanya mengemukakan pendapat maka
paragraf tersebut tidak dapat dikatakan sebagai paragraf argumentasi, begitu
pula dengan kehadiran alasan serta fakta yang mendukung pendapat tersebut.
Sering kali paragraf argumentasi disamakan dengan
paragraf persuasi karena pengertiannya yang sama-sama bersifat “mempengaruhi”.
Bedanya dalam paragraf argumentasi tidak ditulis secara langsung atau
terang-terangan bahwa paragraf tersebut ingin membuat kita mengikuti pendapat
dari penulis, sedangkan paragraf persuasi lebih bersifat langsung, dalam tiap
katanya mengacu pada ajakan agar para pembaca mengikuti apa yang telah
diutarakan oleh penulis.
Ciri-ciri
paragraf argumentasi
(1) Berisi pendapat atau gagasan pikiran dari seseorang.
Sebuah pargraf argumentasi merupakan wadah bagi penulisnya untuk
menuangkan apa yang ada dalam pikirannya, entah itu pendapat maupun gagasan
pikiran. Melalui argumentasi penulis mencoba untuk mengungkapkan apa yang
menjadi pilihannya dan keyakinannya. Secara tidak langsung paragraf argumentasi
selalu menjadi media untuk seseorang dalam mengeluarkan pendapatnya.
(2) Selalu disertai alasan, serta fakta yang logis.
Paragraf argumentasi selalu dilengkapi dengan alasan mengapa pendapat
atau gagasan itu diungkapkan oleh penulis. Alasan-alasan tersebut haruslah
bersifat logis dan dipaparkan berdasarkan fakta serta data yang dilakukan
melalui pengamatan maupun penelitian. Proses untuk mendapatkan alasan yang
tepat dapat melalui penalaran (reasoning).
Pengertian penalaran adalah suatu proses berpikir yang berusaha menghubungkan
fakta-fakta atau evidensi yang
diketahui menuju kepada suatu kesimpulan. Masyarakat zaman sekarang lebih
realistis dan sebagian besar telah berpikir logis sehingga tidak mudah terpengaruh
dengan hal-hal yang belum jelas. Yang dimaksud dengan “belum jelas” disini
termasuk kejelasan sumbernya, latar belakang penulisnya, konteks penulisan
paragraf tersebut, dll.
Tujuan paragraf
argumentasi
Tujuan utama dari paragraf argumentasi yaitu memunculkan
suatu pendapat yang disertai oleh alasan kuat mengapa pendapat itu dianggap
benar atau salah oleh penulisnya. Melalui media paragraf argumentasi penulis
dapat membuat orang lain meyakini keyakinannya.
Langkah-langkah menyusun
paragraf argumentasi
(1) Kita harus dapat menghubungkan evidensi
yang ada (data, fakta).
Evidensi yang dapat dijadikan fakta-fakta adalah evisensi yang mengandung
konsistensi, koherensi, tidak
mengandung prasangka, pengalaman dan pendidikan, kemashyuran dan prestise serta koherensi dengan kemajuan.
(2) Menguasai argumentasi dan logika (cara menyimpulkan).
(3) Menguasai komposisi argumentasi: bagian pendahuluan,
tubuh argumentasi (bagian pembuktian) dan kesimpulan.
Bagian pendahuluan pada paragraf argumentasi berisi
maksud dengan tujuan untuk menarik minat pembaca. Pada bagian ini juga
dijabarkan mengenai isi yang menjabarkan mengenai mengapa topik itu harus
diulas dan apakah pendapat tersebut sesuai dengan situasi yang berkembang saat
ini.
Pada bagian tubuh argumentasi diuraikan alasan apa yang
menguatkan pendapat yang diajukan oleh
penulis tersebut. Di dalam bagian ini seorang penulis harus mahir dalam
menyeleksi fakta yang yang benar, penyusunan bahan yang baik dan teratur,
kekritisan dalam proses berpikir, penataan evidensi
secara benar.
Berikut merupakan contoh
dari paragraf argumentasi.
Contoh 1 :
Memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan
menambah pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal bekerja.
Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP
tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya
memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan
melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi
bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri
masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA.
Tetapi tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi.
Contoh 2 :
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan
dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat
berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai
dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab,
berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di
berbagai bidang.
Daftar Rujukan
Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi
dan Narasi Komposisi Lanjutan III. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Maimunah, Siti Annijat. 2011. Bahasa Indonesai untuk Perguruan Tinggi. Malang: UIN-Maliki Press.
Suparni. 1984. Penuntun Pelajaran Bahasa dann Sastra Indonesia Berdasarkan Kurikulum
1984. Bandung: Ganeca Exact Bandung.
Sujanto, J. CH. 1988. Keterampilan Berbahasa
Membaca-Menulis-Berbicara untuk Matakuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta: FKIP-Uncen Jayapura.
Tasai, Amaran S dan Arifin, Zaenal E.
2000. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk
perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika
Pressindo.
Post a Comment for "Pengertian Paragraf Argumentasi Beserta Contohnya"