Pengertian Paragraf Deskripsi dan Contohnya
Dalam penulisan sebuah karangan penulis dapat
memakai gaya apapun yang menurutnya sesuai dengan apa yang akan dikarangnya.
Bisa menggunakan narasi, deskripsi, persuasi, eksposisi, atau argumentasi.
Misalnya dalam sebuah cerita penulis akan menggunakan salah satunya adalah
deskripsi. Deskripsi ialah menggambarkan atau melukiskan suatu objek sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar,
merasakan, mencium secara imajinatif apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan
dicium oleh penulis tentang objek yang dimaksud.
Menulis karangan awalnya adalah menulis paragraf,
karena karangan tersusun dari paragraf-paragraf yang saling berkaitan isinya.
Begitu pun dengan karangan deskripsi tersusun dari paragraf-paragraf yang
menggambarkan atau melukiskan keadaan yang sebenarnya dari suatu objek
seolah-olah ia bisa merasakan sendiri apa yang dilukiskan itu. Paragraf sangat
penting dalam sebuah karangan. Ia memuat kalimat utama dan kalimat-kalimat
penjelas yang berperan membentuk sebuah pokok pikiran. Dalam paragraf juga
diharuskan ada kepaduan dan kesatuan paragraf agar menjadi paragraf yang baik.
Pengertian Paragraf Menurut Ahli
Pengertian Paragraf Narasi
Berdasarkan uraian di atas maka penulis akan
membahas paragraf deskripsi dalam penulisan sebuah karangan dengan alasan bahwa
(1) paragraf deskripsi merupakan salah satu jenis paragraf, (2) dalam penulisan
sebuah karangan paragraf deskripsi sangatlah penting dalam menggambarkan atau
melukiskan suatu objek di dalam cerita, (3) perlu mengetahui ciri-ciri paragraf
yang baik dalam mengerjakan suatu paragraf.
Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini mengangkat
masalah sebagai berikut:
(1)Bagaimanakah pengertian paragraf?
(2)Bagaimanakah ciri-ciri paragraf yang
baik?
(3)Bagaimanakah paragraf deskripsi?
(4)Bagaimanakah langkah-langkah dalam
menulis paragraf deskripsi?
Tujuan
Berdasarkan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
(1)Mengetahui pengertian paragraf.
(2)Mengetahui ciri-ciri paragraf yang baik.
(3)Mengetahui paragraf deskripsi.
(4)Mengetahui
langkah-langkah dalam menulis paragraf deskripsi.
Paragraf Deskripsi
Pengertian Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ialah salah satu jenis karangan yang melukiskan
suatu objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat
melihat, mendengar, merasakan, mencium secara imajinatif apa yang dilihat,
didengar, dirasakan, dan dicium oleh penulis tentang objek yang dimaksud.
Kata deskripsi berasal dari kata latin describere yang bermakna ‘menulis
tentang sesuatu’ atau ‘membeberkan sesuatu hal’.Kata deskripsi dapat
diterjemahkan menjadi pemerian,yang berasal dari kata peri-memerikan yang
berarti ‘melukiskan sesuatu hal’. Dekripsi atau pemerian merupakan sebuah
bentuk tulisan yang berhubungan dengan usaha para penulis untuk memberikan
perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan, di dalam menulis
deskripsi pendapat si penulis tidak boleh dicantumkan (Wibowo, 2010).
Dalam penulisan deskripsi penulis berusaha memindahkan kesan-kesannya,
memindahkan hasil pengamatan dan perasaannya kepada pembaca. Untuk itu ia
menyampaikan keadaan dan semua perincian yang dapat ditemukannya pada objek
sebagaimana adanya. Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu
hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau
merasakan sendiri hal tersebut.
Paragraf deskripsi merupakan paragraf
yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Tujuannya adalah untuk memungkinkan terciptanya imajinasi, kesan, atau pengaruh pada pembaca,
seolah-olah mereka melihat, mendengar, dan mencium sendiri objek tadi secara
langsung oleh penulis. Sebaliknya ada juga deskripsi yang tidak menimbulkan
imajinasi pada pembaca. Umpamanya lukisan tentang bagian-bagian dari sebuah
mesin.
Sirait, dkk., (1985:67) mengatakan bahwa dilihat dari tujuannya, deskripsi dapat dibagi atas
dua macam, yaitu:
(1) Deskripsi yang
menimbulkan imajinasi, kesan, dan pengaruh kepada para pembaca, yang disebut
deskripsi sastra;
(2) Deskripsi yang
tidak menimbulkan imajinasi, kesan, dan pengaruh kepada para pembaca, yang
disebut deskripsi ekspositorik atau deskripsi teknis.
Ciri-Ciri Paragraf Deskripsi:
(1) menggambarkan atau melukiskan sesuatu;
(2) penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan inderawi;
(3) membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau
mengalami sendiri;
(4) menggunakan kata-kata yang logis.
Langkah-langkah Menulis Paragraf
Adapun langkah-langkah dalam
menyusun karangan deskripsi adalah sebagai berikut:
(1) Menentukan objek atau tema
yang akan dideskripsikan
(2) Menentukan tujuan
(3) Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
(2) Menentukan tujuan
(3) Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
(4) Menyusun data tersebut ke
dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
(5) Menguraikan kerangka karangan
menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan
(6) Memeriksa diksi, sudah tepat
atau belum
(7) Sistematika pendeskripsian, sudah runtut atau meloncat-loncat
(8) Bagian yang di deskripsikan, sudah lengkap atau belum
(9) Rangkaian kalimat dan gaya bahasa, sudah jelas dan hidup atau belum
(10) Koherensi antar kata dan antar kalimat (Wibowo, 2010).
(7) Sistematika pendeskripsian, sudah runtut atau meloncat-loncat
(8) Bagian yang di deskripsikan, sudah lengkap atau belum
(9) Rangkaian kalimat dan gaya bahasa, sudah jelas dan hidup atau belum
(10) Koherensi antar kata dan antar kalimat (Wibowo, 2010).
Pengembangan
Pola Paragraf Deskripsi
Sebuah paragraf dapat dikembangkan dengan
berbagai pola. Diantara pengembangan pola itu adalah pada pengembangan paragraf
deskripsi. Paragraf deskripsi dapat dibedakan atas empat macam, yaitu:
(1) deskripsi
objektif adalah paragraf deskripsi yang menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya, dan tidak
disertai dengan opini penulis;
(2) deskripsi
subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam ; penggambaran
objeknya disertai dengan opini penulis;
(3) deskripsi
spesial
adalah paragraf yang menggambarkan objek secara detail khususnya ruangan,
benda,atau tempat
(4) deskripsi
waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa cerita
tersebut (Jujur, 2010).
Paragraf deskripsi spasial adalah paragraf yang melukiskan ruang
atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa. Pelukisannya harus dilihat dari
berbagai segi agar ruang tersebut tergambar dengan jelas dalam pikiran dan
perasaan pembaca. Pola spasial
adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang dan waktu. Dengan
teratur, penulis menggambarkan suatu ruangan dari kiri ke kanan, dari timur ke
barat, dari bawah ke atas, dari depan ke atas, dari depan ke belakang, dan
sebagainya. Deskripsi mengenai sebuah kamar dapat dilakukan dari luas bidang
tembok, penggambaran terhadap suasana di dalamnya dapat dilakukan mulai dari
detak jam dinding, dan sebagainya.
Contoh paragraf
deskripsi spasial adalah sebagai
berikut:
Malam
gelap gulita dihulu sungai ketahuan. Sebentar-sebentar hiruk pikuk yang tiada
ketentuan itu menjadi satu dengan gegap gempita yang mendahsyatkan dan
mengecilkan hati, pertanda seorang raja rimba alah jatuh ke tanah untuk
selama-lamanya. Ramai peperangan di rimba itu dan rupanya tak akan berhenti.
Tak ada kasihan mengasihi, yang rebah tinggal rebah, tak akan ada yang
mengangkatnya. Sesekali terang cuaca hutan belantara itu, seperti diserang api,
tetapi dalam sekejap mata hilanglah cahaya yang berani menyeburkan dirinya
ketengah peperengan itu, dimusnahkan oleh musuh lamanya”raja gulita” (Wibowo,
2010)
Paragraf deskripsi objektif adalah paragraf
yang menggambarkan suatu hal atau dengan mengungkapkan identitasnya secara apa
adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaanya. Agar suatu objek mampu
membangkitkan daya khayal pada diri pembaca, penulis harus melukiskanya dari
berbagai sudut pandang . Semakin rinci pelukisannya, semakin jelas tergambar
dalam bayangan pembaca. Apabila objeknya yang dilukiskan adalah seseorang, maka
perincianya dapat dilakukan terhadap aspek fisik maupun aspek rohaninya. Aspek
rohaniyah meliputi: perasaan, watak, bakat, peranannya dalam suatu hal, dan
sebagainya.
Contoh paragraf
deskripsi objektif adalah
sebagai berikut:
Disudut
dekat pintu duduk seorang laki-laki, Syahbudin. Pakaiannya,celana pendek dan
baju kaos yang telah koyak,melukiskan kemiskinan dan kemelaratan yang
sehari-hari dideritanya.Pada dadanya yang bidang dan berisi,dan lengannya yang
kukuh, penuh urat dan tidak tertutup baju kaosnya dapat terlihat betapa berat pekerjaan
sehari-harinya. Air mukanya yang keruh, pipinya yang kempis dan matanya yang
cekung menyatakan bahwa jalan hidup yang telah ditempuhnya penuh dengan ranjau
dan duri (Wibowo, 2010).
Daftar Rujukan
Ahmadi, Mukhsin. 1990. Penyusunan dan Pengembangan Paragraf serta
Penciptaan Gaya Bahasa Karangan. Malang: Y A 3
Hariyadi, Teguh. 2011. Pengertian dan Contoh Paragraf. http://teguhhariyadi.blogspt.cm/2011/12/pengerian-dan-contoh-paragraf.html (27 Oktober 2015)
Sirait, Bistok, dkk. 1985. Pedoman Karang Mengarang. Jakarta: Pusat Penerbit dan Pengembangan Bahasa.
Wibowo, Sujarwo Eko. 2010. Paragraf Deskripsi. http://babeheko.blogspot.com/2010/08/paragraf-deskripsi.html (diakses 29 September
2015)
Post a Comment for "Pengertian Paragraf Deskripsi dan Contohnya"