Perbedaan Drama Dan Teater
Dalam
banyak hal, kata ‘teater’ dan ‘drama’ sering digunakan dalam makna yang sama,
banyak juga yang rancu dengan dua kata ini karena banyak rujukan yang
berbeda-beda, tapi bagaimanapun juga teater dan drama memiliki hal yang
berbeda. Dewojati (2010:14) dalam bukunya menuliskan bahwa teater merupakan
sebuah pertunjukkan yang langsung bisa dinikmati seluruh elemen-elemennya.
Menurut Aristoteles (dalam Dewojati, 2010:14), drama merupakan esensi teater,
drama juga mempunyai struktur peristiwa yang bergerak dari bagian awal, dan
akhir. Drama inilah yang menjadikan teater bergerak sebagai sebuah pertunjukan.
Dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa istilah “teater” berkaitan langsung dengan pertunjukan,
sedangkan “drama” berkaitan dengan lakon atau naskah cerita yang akan
dipentaskan. Jadi, teater adalah visualisasi dari drama atau drama yang
dipentaskan di atas panggung dan
disaksikan oleh penonton. Jika “drama” adalah lakon dan “teater” adalah
pertunjukan maka “drama” merupakan bagian atau salah satu unsur dari “teater” (Santosa,
dkk., 2008:1). Jika digambarkan maka peta kedudukan teater dan drama adalah sebagai
berikut.
Baca Juga :
Pengertian Drama dan Sejarahnya
Jenis-Jenis Wacana Menurut Ahli
Contoh Biografi Yang Baik Dan Benar
Oleh sebab
itu, teater disebut juga sebagai pertunjukan yang memiliki drama di dalamnya. Menurut
Yudiaryani (2007:81-82 dalam Dewojati, 2010:14), suatu pertunjukan akan disebut
pertunjukan teater apabila ada drama di dalamnya. Teater menjadi sebuah
pertunjukan seni jika mengikutsertakan peran penonton. Dengan kata lain, secara khusus teater mengacu kepada
aktivitas melakukan kegiatan dalam seni pertunjukan (to act) sehingga
tindak tanduk pemain di atas pentas disebut acting. Istilah acting diambil
dari kata Yunani draomai yang berarti berbuat,
berlaku, atau bereaksi. Karena
aktivitas beraksi ini maka para pemain pria dalam teater disebut actor dan
pemain wanita disebut actress (Harymawan, 1986:1).
Dapat
disimpulkan bahwa perbedaan drama dan teater yang mendasar hanya pada asal kata
drama dan teater itu, tetapi keterikatan antara teater dan drama sangat kuat.
Teater tidak mungkin dipentaskan tanpa lakon (drama). Oleh karena itu pula dramaturgi
menjadi bagian penting dari seni teater. Dramaturgi berasal dari bahasa Inggris
dramaturgy yang berarti seni atau teknik penulisan drama dan
penyajiannya dalam bentuk teater. Berdasarkan pengertian ini, maka dramaturgi
membahas proses penciptaan teater mulai dari penulisan naskah hingga
pementasannya.
Tujuan Drama
Drama
bertujuan untuk menghibur para penonton. Dewojati (2010:1) berpendapat bahwa
selain bertujuan untuk menghibur, drama juga memberikan kegunaan kepada pembaca
(kalau drama tersebut ditulis) dan kepada penonton (jika drama tersebut
dipentaskan). Seni pertunjukan erat sekali dengan hubungannya dengan emansipasi
manusia itu sendiri (Harymawan, 1986:7). Dari pernyataan tersebut kita dapat
mengetahui tujuan drama selain untuk menghibur bagi para penikmat (penonton) ialah
memberikan gambaran langsung, baik permasalahan kehidupan, cara bersosialisasi
dalam kehidupan nyata, ataupun cara berfikir dan bertindak seseorang dalam
segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan manusia pada umumnya, dan juga
mempertajam kepekaan emosi. Sedangkan bagi para pemain ialah meningkatkan
imajinasi dari naskah, membentuk postur tubuh, berlatih pengembangan ujar atau
cara bicara, dan juga sebagai sarana menyalurkan hobi.
Post a Comment for "Perbedaan Drama Dan Teater"