Teks Ceramah : Bersaing Secara Sehat Menggapai Prestasi
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah swt., yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sehingga kita dapat
berkumpul di tempat yang penuh berkah ini. Shalawat serta salam kita curahkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw yang telah membawa kita dari
kegelapan menuju jalan yang terang yakni agama islam.
Terima kasih saya ucapkan kepada
para hadirin yang telah memberi saya kesempatan untuk menyampaikan sedikit ilmu
mengenai menggapai prestasi di sekolah dengan bersaing secara sehat.
Teman-teman yang saya cintai, siapa sih yang tidak ingin berprestasi?Tentu
kita ingin berprestasi baik di akademik maupun non akademik. Kita rela
melakukan segala cara untuk menggapai prestasi yang kita inginkan, salah satunya
dengan berkompetisi antar sesama teman sekelas. Semuanya menginginkan untuk
dapat masuk kesepuluh atau kelima besar ranking kelas, karena hal itu merupakan
tolak ukur prestasi akademik siswa. Bagi beberapa orang, prestasi merupakan
sesuatu yang sangat berharga, sehingga mereka terdorong untuk melakukan sesuatu
hal yang dapat menambah nilai akademik. Misalnya, mengumpulkan tugas tepat
waktu, menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, belajar sunguh-sungguh, tidak
membagikan ilmu yang kita kuasai atau ketahui kepada teman yang lain, dan acuh
tak acuh kepada teman yang bertanya hanya karena takut kalah bersaing.
Baca Juga
Baca Juga
Pengertian Majalah Dinding
Peran Ekonomi Syariah
Namun,
tidak semua cara tersebut harus kita lakukan. Maka dari itu, kita harus
mengetahui cara yang bagaimana yang harus dilakukan dan yang harus dihindari.
Berikut ini, saya akan membagikan beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam
bersaing.
1. Menguasai
cara belajar yang baik.
Cara
belajar yang baik adalah belajar yang menerapkan prinsip efektif dan efisien. Belajar
tidak hanya dilakukan di sekolah, namun sebisa mungkin di rumah pun kita harus
memiliki waktu untuk belajar. Belajar juga tidak harus menunggu waktu akan
diadakan ulangan pada esok hari. Malah seharusnya jauh-jauh hari sebelum
diadakan ulangan kita sudah menguasai materi yang akan diujikan. Kenyataannya,
siswa yang menguasai cara belajar yang baik lebih besar peluangnya untuk meraih
prestasi.
2. Terampil
membagi waktu.
Terampil
membagi waktu adalah kepandaian seseorang mengenai cara membagi waktu yang
tepat agar waktu yang dimiliki tidak terbuang sia-sia, seperti membagi waktu
antara belajar, bermain, istirahat, dan membantu orang tua, sekalipun membantu
pekerjaan yang ringan dan sanggup dilakukan.
3. Sukai
semua mata pelajaran.
Banyak
siswa yang tidak menyukai mata pelajaran tertentu. Contohnya adalah matematika,
fisika, atau mata pelajaran lainnya. Hal itu karena mereka menilai bahwa mata
pelajaran tersebut sangat sulit. Padahal sebenarnya apabila kita coba untuk
menyukai pelajaran tersebut, secara tidak sadar kita ingin mempelajari lebih
dalam materi yang ada dalam mata pelajaran tersebut. Sehingga kita bisa
menguasai materi-materi tersebut dan dapat memiliki nilai yang bagus dalam mata
pelajaran yang tidak disukai.
4. Kerjakan
tugas atau pekerjaan rumah.
Jangan
mengeluh apabila guru memberikan tugas kepada kita. Tujuan guru memberikan
tugas kepada kita bukan karena ingin membebani muridnya, melainkan untuk
melatih siswa mengerjakan soal-soal dan memahami materi tersebut. Dalam
mengerjakan tugas rumah sebaiknya tidak dikerjakan secara mendadak disekolah,
melaikan sudah dikerjekan dirumah sebelum pengumpulan tugas. Hal itu dilakukan
karena apabila dikerjakan disekolah kemungkinan tidak dikerjakan sendiri namun
menyontek jawaban milik teman. Sehingga kita tidak bisa memahami materi yang diajarkan
guru kepada kita.
5. Aktif
di kelas.
Apabila
guru menerangkan materi, kita harus menyimak dengan baik apa yang diajarkan
kepada kita. Apabila kurang memahami sebaiknya kita tanyakan kepada guru.
Bertanya menjadi langkah penting dalam mengasah keterampilan belajar di
sekolah.
6. Pelihara
motivasi belajar.
Motivasi
adalah semangat dan kemauan belajar. Oleh karena itu, periharalah motivasi
belajar anda. Jangan sampai menurun sehingga memengaruhi hasil belajar anda.
Baca Juga
Baca Juga
Contoh Teks Ceramah Agama
Ceramah Tentang Hukum Berpacaran
Adapun
cara yang harus dihindari dalam bersaing adalah :
1. Individualisme
Yang dimaksud dalam hal ini yaitu
suatu keadaan dimana seseorang ingin mencapai prestasi yang terbaik tanpa
memperdulikan keadaan teman sekitar (temannya memahami materi atau tidak
memahmi materi). Cara ini harus dihindari karena kita seharusnya peduli apabila
ada teman yang tidak memahami materi.
2. Suka
menyontek tugas teman
Menyontek dapat terjadi karena
kurang percaya diri terhadap tugas yang dikerjakan. Untuk itu, banyak dampak
buruk dari menyontek yaitu membohongi banyak orang, tidak menghargai diri
sendiri, merugikan diri sendiri, ikut berperan dalam masa depan teman dll.
3. Berbuat
curang dalam ujian
Cara ini tidaklah baik karena sama
saja kita berbohong pada diri kita sendiri untuk itu, seharusnya kita belajar
dengan sungguh-sungguh supaya dalam ujian kita bisa menjawab soal sesuai dengan
kemampuan kita tanpa ada kecurangan dalam bentuk menyontek,melihat buku,atau
menulis catatan kecil. Lebih baik dapat nilai jelek tetapi hasil usaha sendiri
daripada dapat nilai bagus tapi berbuat curang/ menyontek.
4. Belajar
jika menjelang ulangan atau ujian
Cara tersebut tidaklah benar karena
sebagai pelajar tugas kita adalah belajar bukan belajar jika menjelang ujian.
Belajar dalam artian yang efektif yaitu tidak sampai larut malam (begadang)
secukupnya sekitar 2 jam saja ketika malam hari. Jika kita belajar menjelang
ujian jika materinya banyak maka materi yang kita kuasai
hanyalah sedikit untuk itu
sebaiknya belajar rutin setiap hari yang efektif yaitu sekitar 2 jam ketika
malam hari.
Teman-teman
yang saya cintai, adapun manfaat yang dapat kita ambil dari penerapan bersaing
secara sehat dan sportif yaitu mendapat suatu kelegaan atas apa yang kita capai
dengan usaha sendiri tanpa merugikan orang lain selain itu, melatih diri kita
untuk selalu berbuat jujur, bertanggung jawab, dan kerja keras dalam belajar,
serta dapat memberikan motivasi dalam diri sendiri untuk selalu berusaha
meningkatkan prestasi.
Apabila
kita bersaing secara tidak sehat dapat mengakibatkan dampak negatif antara lain
yaitu, kesulitan memahami materi yang disampaikan karena kebiasaan mencontek
atau menyalin tugas dari teman, tidak memiliki banyak teman karena menganggap
teman sebagai pesaing yang harus dikalahkan, adanya perasaan was-was karena
berbuat curang demi menggapai prestasi, perasaan kurang puas terhadap apa yang
dicapai akibat berbuat curang saat ujian, serta kesulitan dalam menjawab
saol-soal ulangan atau ujian dikarenakan kurangnya persiapan dalam hal belajar.
Dengan
mengetahui manfaat bersaing secara sportif dan dampak negatif dari bersaing
secara tidak sehat, kita dapat menentukan mana yang lebih baik untuk
diterapakan dalam menggapai prestasi. Kebiasaan buruk atau cara kotor yang
sering kita lakukan, harus kita hindari dan mulai melakukan perubahan demi
pencapaian yang kita harapkan. Kita dapat mulai melakukan perubahan dalam pola
belajar, cara mengerjakan tugas, disiplin dalam segala hal yang berhubungan
dengan usaha kita untuk mencapai prestasi, serta yang paling penting adalah
merubah cara pandang kita terhadap arti bersaing dalam menggapai prestasi
dengan artian cara kita menggapai prestasi dengan baik.
Demikian
sedikit yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang telah saya sampaikan dapat
memberi manfaat untuk kita semua. Apabila ada tutur kata dan tindak laku yang
kurang berkenan di hati para hadirin saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Atas perhatian hadirin, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Nama kelompok :
·
Aisyah (01)
·
Edelweiss Harnum S (11)
·
Fara Feriska (14)
·
Khoiriyah (18)
Post a Comment for "Teks Ceramah : Bersaing Secara Sehat Menggapai Prestasi"