Cara Menyusun Latar Belakang yang Baik dan Benar
Berjumpa lagi dengan Artikel Kami, pembahasan kali merupakan pembahasan yang banyak direquest oleh Sobat Artikel Kami. Ya, benar sekali, postingan kali ini secara khusus membahas mengenai bagaimana cara membuat latar belakang yang baik dan benar serta auto-ACC(hehe…).
Kok bisa selama itu? Memang, terbilang lama tapi setelah latar belakang di-ACC Alhamdulillah dalam waktu 2 bulan skripsi dapat dituntaskan. Di samping itu, penulis yakin bahwa ada faktor non-teknis lain yang berpengaruh terhadap keberhasilan penulis merampungkan skripsi. Faktor itu adalah doa orang tua.
Seandainya, masih selamat di babak ‘bimbingan’, kemungkinan besar pada saat siding atau diuji akan terbongkar keboborokan karya ilmiah yang sobat buat.
Berdasarkan judul tersebut, yang menjadi fokus pembahasan ada tiga hal, pertama ‘pengaruh’, kedua ‘penggunaan smartphone’, dan ketiga ‘pemahaman belajar siswa’. Buatlah bagian-bagian karya tulis atas dasar tiga hal tersebut, sehingga sangat direkomendasikan untuk membatasi variable-variabel yang akan diteliti.
Penjelasan pada paragraf-paragraf awal harus dimulai dengan sesuatu yang umum, kemudian mengerucut kepada sesuatu yang khusus, kemudian lebih mengerucut lagi ke sesuatu yang spesifik. Dalam ilmu kebahasaan praktis, kita dapat merumuskannya seperti ini ; Superordinat-Ordinat-Subordinat. Cara untuk membuat pola seperti ini, dapat dilatih dengan mengikuti arahan berikut.
Contoh :
Makhluk Hidup-Hewan-Kucing
Kucing-Habitat-Cara Memangsa
Pendidikan-Kurikulum-RPP
RPP-Kompetensi Dasar-Penilaian
Setelah dirasa cukup mahir dalam memetakan dalam bentuk sederhana. Maka coba sekarang menguraikan dalam bentuk poin yang lebih luas seperti ini.
Judul : Karakteristik Cerpen dalam Surat Kabar
Cara menguraikannya :
1. Mencari pengertian surat kabar menurut para ahli.
2. Sejarah singkat surat kabar dan bagaimana aktualisasi surat kabar pada masa sekarang.
3. Jenis-jenis surat kabar yang paling banyak dibaca di Indonesia.
4. Rubrik-rubrik apa saja yang terdapat pada surat kabar.
5. Menjelaskan alasan mengapa memilih cerpen sebagai pokok pembahasan.
6. Teori-teori berkaitan dengan cerpen menurut ahli.
7. Memaparkan mengapa memilih judul tersebut sebagai penelitian
Satu hal lagi yang terpenting, seberapa kecil pun sobat mengutip buku ilmiah jangan lupa mencantumkan credit pada bagian daftar pustaka atau daftar rujukan. Jika tidak, konsekuensinya akan fatal karena kita dianggap mencuri ide dan gagasan orang lain.
Dengan begitu, model piramida terbalik latar belakang akan terjaga. Di samping juga, akan memberikan kesan rapi pada karya tulis ilmiah yang sobat kerjakan. Usahakanlah pada setiap proses bimbingan, sobat selalu minta saran dari pembimbing sobat.
Menurut pengalaman pribadi, penulis menggunakan konsep outline seperti ini.
Judul : Karakteristik Cerpen dalam Surat Kabar
1. Teori mengenai surat kabar dan hakikatnya (paragraf1-3)
2. Jenis-jenis surat kabar yang populer di Indonesia (paragraf 4-5)
3. Rubrik-rubrik yang ada dalam surat kabar ( paragraf 6 dan 7)
4. Teori-teori mengenai cerpen ( paragraf 8-10)
5. Alasan memilih judul tersebut sebagai penelitian (paragraf 11 dan 12)
Kurang lebih seperti itu, outline yang penulis gunakan pada saat menempuh skripsi. Outline tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan bentuk penelitian.
Sobat Artikel Kami, itulah tadi penjelasan singkat mengenai bagaimana cara menyusun latar belakang. Semoga dengan membaca artikel ini, sobat mendapat pencerahan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah. Jangan lupa, terus akses Artikel Kami guna mendapatkan informasi referensi pendidikan yang menarik lainnya. Kutunggu kembalimu!
Cara Menyusun Latar Belakang
Sobat pasti tidak asing lagi dengan kata ‘latar belakang’. Bagaimana tidak? Setiap karya tulis ilmiah pasti mewajibkan disertakannya bagian latar belakang. Berdasarkan pengalaman pribadi penulis sewaktu mengerjakan skripsi, untuk membuat latar belakang sampai dengan ACC butuh waktu 4 minggu.Kok bisa selama itu? Memang, terbilang lama tapi setelah latar belakang di-ACC Alhamdulillah dalam waktu 2 bulan skripsi dapat dituntaskan. Di samping itu, penulis yakin bahwa ada faktor non-teknis lain yang berpengaruh terhadap keberhasilan penulis merampungkan skripsi. Faktor itu adalah doa orang tua.
Cara Menyusun Latar Belakang Proposal dan Penelitian
Berdasarkan pengalaman tersebut, maka penulis mencoba menghimpun beberapa hal penting yang wajib disertakan dalam penyusunan latar belakang.Sesuaikan Konten Latar Belakang dengan Judul
Tidak ada satupun bagian dalam skripsi, tesis, disertasi, atau makalah yang tidak terikat oleh judul. Kalaupun ada bagian yang nyeleneh melenceng dari judul pasti harus segera direvisi.Seandainya, masih selamat di babak ‘bimbingan’, kemungkinan besar pada saat siding atau diuji akan terbongkar keboborokan karya ilmiah yang sobat buat.
Baca Juga : Jenis-Jenis Penelitian PendidikanBagian terburuknya, ketika sudah terbongkar semua kesalahan, si penguji meminta sobat untuk menyusun skripsi ulang. Uhhh….mengerikan. Ketika sobat misalnya melakukan penelitian, harap perhatikan dengan seksama judul yang sobat buat. Misalnya, penelitian berjudul seperti berikut.
Berdasarkan judul tersebut, yang menjadi fokus pembahasan ada tiga hal, pertama ‘pengaruh’, kedua ‘penggunaan smartphone’, dan ketiga ‘pemahaman belajar siswa’. Buatlah bagian-bagian karya tulis atas dasar tiga hal tersebut, sehingga sangat direkomendasikan untuk membatasi variable-variabel yang akan diteliti.
Latar Belakang Harus Bermodel Piramida Terbalik
Sebagian dari sobat mungkin belum memahami makna piramida terbalik. Namun, kita tidak sedang membahas ilmu matematika mengenai bangun ruang. Yang menjadi penekanan di sini adalah bahwa teori yang kita pakai haruslah berawal dari teori yang luas dan kemudian menuju ke pembahasan yang menyempit, seperti dijelaskan gambar berikut.Penjelasan pada paragraf-paragraf awal harus dimulai dengan sesuatu yang umum, kemudian mengerucut kepada sesuatu yang khusus, kemudian lebih mengerucut lagi ke sesuatu yang spesifik. Dalam ilmu kebahasaan praktis, kita dapat merumuskannya seperti ini ; Superordinat-Ordinat-Subordinat. Cara untuk membuat pola seperti ini, dapat dilatih dengan mengikuti arahan berikut.
Contoh :
Makhluk Hidup-Hewan-Kucing
Kucing-Habitat-Cara Memangsa
Pendidikan-Kurikulum-RPP
RPP-Kompetensi Dasar-Penilaian
Setelah dirasa cukup mahir dalam memetakan dalam bentuk sederhana. Maka coba sekarang menguraikan dalam bentuk poin yang lebih luas seperti ini.
Judul : Karakteristik Cerpen dalam Surat Kabar
Cara menguraikannya :
1. Mencari pengertian surat kabar menurut para ahli.
2. Sejarah singkat surat kabar dan bagaimana aktualisasi surat kabar pada masa sekarang.
3. Jenis-jenis surat kabar yang paling banyak dibaca di Indonesia.
4. Rubrik-rubrik apa saja yang terdapat pada surat kabar.
5. Menjelaskan alasan mengapa memilih cerpen sebagai pokok pembahasan.
6. Teori-teori berkaitan dengan cerpen menurut ahli.
7. Memaparkan mengapa memilih judul tersebut sebagai penelitian
Perkuat Latar Belakang dengan Kutipan Buku dan Jurnal Ilmiah
Sering sekali terjadi, ketika kita mendapatkan kabar berita dari dua orang berbeda latar belakang pendidikan yang berbeda, kecenderungan kita akan lebih percaya informasi dari orang yang berpendidikan lebih tinggi.Lihat Juga :Cara Menyusun Rumusan MasalahDalam cara menyusun latar belakang pun tidak jauh berbeda. Kutipan yang diambil dari buku referensi ilmiah lebih mempunyai arti dibandingkan dengan majalah anak-anak, walaupun seandainya isi yang dikutip dalam dua media cetak tersebut sama. Ini membuktikan bahwa karya ilmiah dalam bentuk apapun harus merujuk pada buku atau jurnal yang bersifat ilmiah, bukan rujukan buku populer.
Satu hal lagi yang terpenting, seberapa kecil pun sobat mengutip buku ilmiah jangan lupa mencantumkan credit pada bagian daftar pustaka atau daftar rujukan. Jika tidak, konsekuensinya akan fatal karena kita dianggap mencuri ide dan gagasan orang lain.
Membuat Kerangka dan Outline
Loh, kan kerangka itu lebih familiar pada teks sastra? Tidak sepenuhnya benar, untuk karya non-sastra juga dianjurkan untuk membuat outline. Walaupun, cara seperti ini terkesan kuno dan jadul, tapi akan sangat efektif terutama guna menghindari melebarnya topik pembahasan.Dengan begitu, model piramida terbalik latar belakang akan terjaga. Di samping juga, akan memberikan kesan rapi pada karya tulis ilmiah yang sobat kerjakan. Usahakanlah pada setiap proses bimbingan, sobat selalu minta saran dari pembimbing sobat.
Menurut pengalaman pribadi, penulis menggunakan konsep outline seperti ini.
Judul : Karakteristik Cerpen dalam Surat Kabar
1. Teori mengenai surat kabar dan hakikatnya (paragraf1-3)
2. Jenis-jenis surat kabar yang populer di Indonesia (paragraf 4-5)
3. Rubrik-rubrik yang ada dalam surat kabar ( paragraf 6 dan 7)
4. Teori-teori mengenai cerpen ( paragraf 8-10)
5. Alasan memilih judul tersebut sebagai penelitian (paragraf 11 dan 12)
Kurang lebih seperti itu, outline yang penulis gunakan pada saat menempuh skripsi. Outline tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan bentuk penelitian.
Sobat Artikel Kami, itulah tadi penjelasan singkat mengenai bagaimana cara menyusun latar belakang. Semoga dengan membaca artikel ini, sobat mendapat pencerahan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah. Jangan lupa, terus akses Artikel Kami guna mendapatkan informasi referensi pendidikan yang menarik lainnya. Kutunggu kembalimu!
Jujur saja, membuat latar belakang memang proses yang susah susah gampang. Ada tingkat kesulitan tersendiri, sehingga memang butuh usaha ekstra untuk mengerjakannya
ReplyDeleteMantab Bapak Jeffy
ReplyDeletesami-sami pak Fajar
DeleteTerimakasih banyak, membantu sekali
ReplyDeleteTerima kasih mas atas kunjungannya, semoga penyusunan latar belakang skripsi yang mas buat bisa segera rampung.
Delete