Cerpen Cinta Romantis
Pada hari ini, Artikel Kami akan kembali memposting salah satu karya sastra yang menarik, yaitu cerpen. Cerpen ini merupakan karya dari Oktavia Tri Atmalandari. Cerita pendek tersebut bertemakan cerpen cinta romantis. Daripada penasaran, langsung saja dibaca selengkapnya di bawah ini.
Suka maupun duka udah aku rasain saat SMA ini , baik masalah pertemanan maupun masalah cinta. Emang ya tambah gede tuh gak tambah buat kita bisa seneng-seneng doang , banyak masalah yang bikin repot.
Aku punya satu orang teman yang emang dari dulu aku suka dari awal masuk kelas 1 SMA ini. Dia bernama Satria. Anak basket yang kece , suka main gitar. Lengkap deh pokoknya .
Aku punya geng , beranggotakan 4 cewek. Yah awalnya sih asik-asik aja ya emang kan baru pertama kali kenal. Semenjak naik ke kelas 2 mereka semua udah berubah. Mulai dari yang suka ngomongin di belakang maupun yang suka nyindir di sosmed.
Akhirnya nggak bertahan lama kita memutuskan untuk jalanin hidup kita masing-masing. Kita berpencar daripada nyakitin satu sama lain.
Saat itu masalah muncul , dimana aku yang selalu disalahin. Bayangin orang nggak tahu masalahnya apa dan main tuduh-tuduh aja , apa gak kesel ya kan ?
”eh sa , lo kan yang ngerusak hubungan gue sama Raihan ?” sambut Sinta dengan suara khasnya yang keras.
“maksut lo apaan Sin? Gue gak tau apa maksut lo. Ngerusak ? orang sosmednya Raihan aja gue gak tau”
Yang paling aku keselin itu pas waktu temen-temenku yang udah aku percaya malah gak ada yang ngerti perasaanku waktu itu. Aku Cuma bisa nangis sampai Satria nyamperin .
“Reisa lo kenapa?”
“eh Satria. Gak papa kok Sat , Cuma masalah aja sama Sinta”
“sama Sinta lagi? Gak bosen-bosen aja lo sama dia bertengkar mulu”
“yaa emang mau gimana lagi Sat. Disini gue mulu yang disalahin , disindir di sosmed yang disangka gue mau enaknya doang. Kalo gue dapet nilai bagus selalu diomongin. Capek gue , salah terus”
“ya emang dia pinter tapi kan gak seharusnya dia ngomong gitu. Yang sabar aja deh Sa. Doain aja biar ilmunya manfaat” ucapan Satria yang membuat semuanya menjadi tenang.
Bahagia rasanya bisa sedekat itu dengan orang yang sangat aku sukai selama ini.
Saat itu disekolahku ada sebuah acara. Saat itu sikap Satria jadi berubah menjadi cuek sekali, entah kenapa. Hingga saatnya kami bergegas pulang dengan mendengar bel sekolah berbunyi.
Aku pun keluar dari kelas dengan wajah yang senang karena sudah pulang sekolah.
Tetapi , kesenanganku tak berlangsung lama , disamping kelas aku mendapati Satria tengah asik berfoto dengan cewek yang berbeda kelas denganku. Aku tidak tahu cewek itu , hingga tak terasa air mataku jatuh.
Firda lalu mendekatiku dan berkata
“sabar ya Reisa. Gue tau kok yang lo rasain. Sebaik apapun dia ke lo jangan baper kebangetan ya. Karena sesuatu yang berlebihan itu nggak baik” ucapan Firda yang berusaha menenangkanku.
Saat itu juga aku berusaha untuk menjauh darinya , tetapi tetap saja dia menggangguku.
Saat aku membantu ibuku menyiapkan makanan tanpa aku sadari ternyata teman-temanku sudah menyiapkan segalanya, aku terkejut saat mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun dengan membawakan sebuah kue cantik di tangannya.
“Happy birthday Reisa. Semoga panjang umur , sehat selalu ya. Tiup lilinnya , make a wish dulu sa” kata salah satu temanku
Aku pun meniup lilinnya setelah melakukan doa.
Lalu mereka mencoret mukaku dengan cream yang ada di kue itu. Satria pun ikut-ikutan , aku tak mau diam aku harus membalsanya. Aku bahagia sekali , disamping ada teman-temanku , ada Satria juga yang ikut secara bersamaan.
Muka Satria yang penuh dengan coretan cream kue yang kemudian segera dibersihkannya di kamar mandi.
Diapun berkata
“Rei masih ada nggak kotorannya?”
“masih nih” segera aku mengambil tissu dan ku bersihkan mukanya.
Mungkin bagi kalian sesuatu yang seperti ini memang terlihat terlalu berlebihan , tapi biar saja kataku ini sangat menyenangkan.
Tak lama mereka pun berpamit unutk pulang
“selamat ulang tahun Reisa” sahut Satria
“makasih ya Sat” kataku sambil tersenyum
Hari ini sangat melelahkan sekali. Tak lama kemudian , ada pesan di ponselku.
“Reisa , selamat ulang tahun ya.” Dan ternyata itu adalah pesan dari satria , padahal hari ini sebenernya bukan hari ulang tahunku , tetapi masih besok.
“kan belum jam 12 nih sat , btw lo udah ngucapin loh tadi”
“emang gak boleh ngucapin duluan? Kan biar jadi yang pertama nih walaupun cuma temen ya kan wkwkwk” katanya yang membuatku sangat senang sekali.
Bahagiaku di hari itu sangat lengkap sekali rasanya. Walaupun aku hanya bisa mengangumimu sebatas diam.
Terima kasih sudah menjadi teman paling baik selama ini.
Semoga masih bisa terus seperti ini hingga kelak.
Baiklah, setelah membaca cerpen cinta romantis tersebut kesan apa yang terngiang di hati sobat? Silakan untuk memberikan tanggapan, kritik, dan saran pada kolom komentar yang sudah disediakan. Sampai jumpa.
Cerpen Cinta Romantis – Sayang Ini Tak Bercelah
Hai , namaku Reisa. Aku lahir di Bandung. Sekarang aku duduk di bangku kelas 2 SMA di salah satu sekolah di kota Bandung. Aku suka dengan musik karena musik buat hidupku jadi lebih asik , aku suka nyanyi katanya sih suara ku bagus katanya sihhh wkwkwk. Aku suka cowok yang suka main gitar kayak romantis aja gitu.Suka maupun duka udah aku rasain saat SMA ini , baik masalah pertemanan maupun masalah cinta. Emang ya tambah gede tuh gak tambah buat kita bisa seneng-seneng doang , banyak masalah yang bikin repot.
Aku punya satu orang teman yang emang dari dulu aku suka dari awal masuk kelas 1 SMA ini. Dia bernama Satria. Anak basket yang kece , suka main gitar. Lengkap deh pokoknya .
Aku punya geng , beranggotakan 4 cewek. Yah awalnya sih asik-asik aja ya emang kan baru pertama kali kenal. Semenjak naik ke kelas 2 mereka semua udah berubah. Mulai dari yang suka ngomongin di belakang maupun yang suka nyindir di sosmed.
Akhirnya nggak bertahan lama kita memutuskan untuk jalanin hidup kita masing-masing. Kita berpencar daripada nyakitin satu sama lain.
Saat itu masalah muncul , dimana aku yang selalu disalahin. Bayangin orang nggak tahu masalahnya apa dan main tuduh-tuduh aja , apa gak kesel ya kan ?
”eh sa , lo kan yang ngerusak hubungan gue sama Raihan ?” sambut Sinta dengan suara khasnya yang keras.
“maksut lo apaan Sin? Gue gak tau apa maksut lo. Ngerusak ? orang sosmednya Raihan aja gue gak tau”
Yang paling aku keselin itu pas waktu temen-temenku yang udah aku percaya malah gak ada yang ngerti perasaanku waktu itu. Aku Cuma bisa nangis sampai Satria nyamperin .
“Reisa lo kenapa?”
“eh Satria. Gak papa kok Sat , Cuma masalah aja sama Sinta”
“sama Sinta lagi? Gak bosen-bosen aja lo sama dia bertengkar mulu”
“yaa emang mau gimana lagi Sat. Disini gue mulu yang disalahin , disindir di sosmed yang disangka gue mau enaknya doang. Kalo gue dapet nilai bagus selalu diomongin. Capek gue , salah terus”
“ya emang dia pinter tapi kan gak seharusnya dia ngomong gitu. Yang sabar aja deh Sa. Doain aja biar ilmunya manfaat” ucapan Satria yang membuat semuanya menjadi tenang.
Bahagia rasanya bisa sedekat itu dengan orang yang sangat aku sukai selama ini.
Saat itu disekolahku ada sebuah acara. Saat itu sikap Satria jadi berubah menjadi cuek sekali, entah kenapa. Hingga saatnya kami bergegas pulang dengan mendengar bel sekolah berbunyi.
Aku pun keluar dari kelas dengan wajah yang senang karena sudah pulang sekolah.
Tetapi , kesenanganku tak berlangsung lama , disamping kelas aku mendapati Satria tengah asik berfoto dengan cewek yang berbeda kelas denganku. Aku tidak tahu cewek itu , hingga tak terasa air mataku jatuh.
Firda lalu mendekatiku dan berkata
“sabar ya Reisa. Gue tau kok yang lo rasain. Sebaik apapun dia ke lo jangan baper kebangetan ya. Karena sesuatu yang berlebihan itu nggak baik” ucapan Firda yang berusaha menenangkanku.
Saat itu juga aku berusaha untuk menjauh darinya , tetapi tetap saja dia menggangguku.
Lihat Juga : Cerpen Sahabatku CintakuDan tibalah saat hari bahagiaku yaitu saat umurku mulai beranjak 17 tahun. Saat itu aku kebetulan mengadakan acara makan-makan sederhana dirumahku , ibuku yang memasaknya.
Saat aku membantu ibuku menyiapkan makanan tanpa aku sadari ternyata teman-temanku sudah menyiapkan segalanya, aku terkejut saat mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun dengan membawakan sebuah kue cantik di tangannya.
“Happy birthday Reisa. Semoga panjang umur , sehat selalu ya. Tiup lilinnya , make a wish dulu sa” kata salah satu temanku
Aku pun meniup lilinnya setelah melakukan doa.
Lalu mereka mencoret mukaku dengan cream yang ada di kue itu. Satria pun ikut-ikutan , aku tak mau diam aku harus membalsanya. Aku bahagia sekali , disamping ada teman-temanku , ada Satria juga yang ikut secara bersamaan.
Muka Satria yang penuh dengan coretan cream kue yang kemudian segera dibersihkannya di kamar mandi.
Diapun berkata
“Rei masih ada nggak kotorannya?”
“masih nih” segera aku mengambil tissu dan ku bersihkan mukanya.
Mungkin bagi kalian sesuatu yang seperti ini memang terlihat terlalu berlebihan , tapi biar saja kataku ini sangat menyenangkan.
Tak lama mereka pun berpamit unutk pulang
“selamat ulang tahun Reisa” sahut Satria
“makasih ya Sat” kataku sambil tersenyum
Hari ini sangat melelahkan sekali. Tak lama kemudian , ada pesan di ponselku.
“Reisa , selamat ulang tahun ya.” Dan ternyata itu adalah pesan dari satria , padahal hari ini sebenernya bukan hari ulang tahunku , tetapi masih besok.
“kan belum jam 12 nih sat , btw lo udah ngucapin loh tadi”
“emang gak boleh ngucapin duluan? Kan biar jadi yang pertama nih walaupun cuma temen ya kan wkwkwk” katanya yang membuatku sangat senang sekali.
Bahagiaku di hari itu sangat lengkap sekali rasanya. Walaupun aku hanya bisa mengangumimu sebatas diam.
Terima kasih sudah menjadi teman paling baik selama ini.
Semoga masih bisa terus seperti ini hingga kelak.
Baiklah, setelah membaca cerpen cinta romantis tersebut kesan apa yang terngiang di hati sobat? Silakan untuk memberikan tanggapan, kritik, dan saran pada kolom komentar yang sudah disediakan. Sampai jumpa.
Post a Comment for "Cerpen Cinta Romantis"