Jenis-Jenis Cerita Rakyat

Jenis-Jenis Cerita Rakyat-Di Indonesia ditemukan banyak sekali jenis cerita rakyat yang telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat pemiliknya.  Jenis-jenis cerita rakyat dapat dikelompokkan menjadi beberapa genre, yaitu  fabel, dongeng rakyat, mitos, legenda dan epos (Nurgiyantoro, 2005:22).

FABEL

Fabel adalah cerita yang bertokoh  binatang. Binatang-binatang yang dijadikan tokoh cerita merupakan personifikasi manusia dalam arti dapat berbicara, bersikap, dan berperilaku sebagaimana halnya manusia.  Santosa (1996:86) menyatakan bahwa fabel adalah cerita tentang binatang yang berkata-kata, berpikir, dan berperilaku lazimnya manusia. Senada dengan pendapat tersebut,  Rianto (2011)  menyatakan bahwa fabel merupakan bentuk dongeng yang isinya berhubungan dengan dunia binatang. Kehidupan binatang diceritakan bisa berbicara, berbuat, dan bertingkah laku seperti manusia

Artikel Terkait : Pengertian Cerita Rakyat

Tokoh yang terdapat di dalam fabel biasanya adalah seekor binatang tertentu yang dijadikan primadona dalam cerita. Tokoh dalam fabel di Indonesia yaitu kancil, tupai, atau kera yang sering digambarkan sebagai tokoh cerdik. Serigala, harimau, dan buaya yang sering digambarkan sebagai tokoh jahat (antagonis).  Contoh-contoh fabel yang populer di Indonesia adalah: (1) Kera dan Pak Tani, (2) Buaya dan Kancil, (3) Keong Cerdik dan Kelinci, (4) Serigala yang Rakus.

DONGENG RAKYAT

Dongeng adalah prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi dan tidak terikat oleh waktu maupun tempat. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan walaupun banyak juga yang melukiskan kebenaran, berisikan pelajaran moral atau bahkan sindiran (Danandjaja, 2002:83).

Pada masyarakat Indonesia, dongeng biasanya diceritakan secara lisan dan turun temurun oleh orang tua kepadanya anaknya. Ini dimaksudkan agar nilai moral yang terkandung dalam dongeng dapat disampaikan kepada generasi berikutnya. Tokoh dalam dongeng bisa sesama manusia, manusia dengan hewan, atau manusia dengan tokoh imajinatif lainnya, seperti bidadari, peri atau penyihir. Tokoh dalam dongeng hanya terbagi antara tokoh baik (protagonis) dan tokoh jahat (protagonis) saja. Contoh-contoh dongeng yang populer di masyarakat Indonesia adalah: (1) Bawang Merah dan Bawang Putih, (2) Ande-Ande Lumut, (3) Malin Kundang, (4) Jaka Tarub dan Nawang Wulan.

MITE/MITOS

Mite adalah cerita prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap suci oleh si empunya cerita. Mite ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa. Peristiwa terjadi di dunia lain atau di dunia yang bukan seperti yang kita kenal sekarang dan terjadi pula di masa lampau. Para pelaku dalam mite adalah manusia suci atau manusia yang mempunyai kekuatan supranatural atau mempunyai hubungan dengan dunia atas, yaitu kayangan tempat bidadari. Di sisi lain, Santosa (1996:87) menyatakan bahwa mite adalah cerita tentang dewa-dewa (roh halus) yang diyakini sebagai kebenaran.

Baca Juga :

Empat Kemampuan Berbahasa

Analisis Plot Drama

Contoh-contoh mite yang populer di Indonesia adalah: (1) Nyai Lara Kidul (Ratu yang menguasai laut selatan), (2) Dewi Sri (Ratu padi), (3) Ajisaka  dan Dewata Cengkar (tokoh yang menciptakan huruf Jawa dan dapat mengalahkan Dewata Cengkar dengan kesaktian selembar kain).

LEGENDA

Legenda adalah prosa rakyat yang mempunyai ciri-ciri mirip dengan mite, yaitu dianggap pernah terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Berlainan dengan mite, legenda ditokohi manusia, walaupun ada kalanya mempunya sifat-sifat luar biasa, dan seringkali juga dibantu makhluk-makhluk ajaib. Tempat terjadinya adalah di dunia seperti yang kita kenal kini, karena waktu terjadinya belum terlalu lampau.

Nurgiyantoro (2005: 183) menggolongkan legenda menjadi tiga yaitu legenda tokoh, legenda tempat dan legenda peristiwa. Legenda tokoh adalah sebuah cerita yang mengisahkan ketokohan seorang tokoh yang dilegendakan karena kehebatan, kesaktian, kebijakan, atau, kualifikasi jati dirinya lain yang menyebabkan kekaguman orang kepadanya. Contoh legenda tokoh yang populer di Indonesia adalah: (1) Gadjah Mada, (2) Damarwulan dan Minak Jinggo, Si Pitung, Jaka Tingkir.

Artikel Lainnya :

Jenis-Jenis Resensi Menurut Ahli

Struktur Resensi Menurut Ahli

Legenda tempat peninggalan, yaitu cerita asal-usul terjadinya sesuatu atau penamaan tempat-tempat tertentu. Contoh legenda tempat peninggalan yang populer di Indonesia adalah: (1) Asal-Usul Banyuwangi, Asal-Usul Surabaya, Asal-Usul Telaga Warna.

Legenda peristiwa adalah adanya peristiwa besar yang kemudian menjadi legenda. Legenda peristiwa besar tersebut tidak dapat dipisahkan dengan tokoh-tokoh besar yang dimaksud. Contoh legenda peristiwa yang populer di Indonesia adalah: (1)Sangkuriang (terjadinya Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat), (2) Malin Kundang (terjadinya patung batu bersujud di Pantai Air Manis di Sumatera Barat).

EPOS

Epos atau falk epics adalah cerita panjang yang berbentuk syair (puisi). Pengarangnya tidak diketahui atau anonim (Nurgiyantoro, 2005:26).  Epos berisi cerita kepahlawanan sosok yang dianggap sebagai hero dalam suatu masyarakat. Tokoh cerita yang dihadirkan dalam epos digambarkan mempunyai kehebatan dengan penggambaran yang baik secara fisik maupun moral.  Cerita dalam epos memperlihatkan nilai-nilai penting dari masyrakat pemiliknya dan mengesankan pembaca sehingga dapat memberikan kekuatan moral dan keberanian.  Contoh epos yang populer adalah : (1) Cerita Panji, Cerita Gathotkaca, Cerita Arjuna,  Cerita Rama-Shinta.

Dalam kenyataannya banyak cerita rakyat yang mempunyai lebih dari satu ketegori sehingga sulit digolongkan ke dalam salah satu kategori. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat dilakukan dengan analsis terlebih dahulu. Jika suatu cerita rakyat mempunyai ciri-ciri mite, legenda atau bahkan dongeng maka perlu dipertimbangkan ciri mana yang lebih dominan dari cerita rakyat tersebut. Jika dongeng lebih dominan maka cerita rakyat tersebut termasuk dalam klasifikasi dongeng dan seterusnya

DAFTAR RUJUKAN

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Santosa , Puji. 1996. Pengetahuan dan Apresiasi Kesusastraan dalam Tanya-Jawab. NTT: Penerbit Nusa Indah.

Location:

Share :