Jenis-Jenis Tes Soal Objektif
Menurut Basuki (2010:192), butir soal
objektif adalah butir soal yang telah mengandung kemungkinan jawaban yang harus
dipilih atau dikerjakan oleh peserta didik. Senada dengan itu, Nurkancana
(1986:27) mengatakan bahwa tes objektif terdiri dari item-item yang dapat
dijawab dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang sudah tersedia. Butir
jawaban sudah disediakan sehingga siswa tinggal memilih dari kemungkinan
jawaban yang sudah ada. Dengan demikian, penskoran jawaban siswa dapat
diperiksa secara objektif maka penskoran tidak selalu dilakukan oleh manusia
misalnya, mesin scanner.
Secara umum ada tiga jenis tes objektif,
antara lain: (1) benar – salah (true – false), (2) menjodohkan (matching), dan
(3) pilihan ganda (multi choice).
Butir Soal Tipe Benar – Salah (True – False)
Butir soal tipe benar – salah (true – false) adalah butir soal yang
terdiri dari pertanyaan, yang disertai dengan alternatif jawaban, yaitu
menyatakan pertanyaan tersebut benar atau salah atau keharusan memilih satu
dari dua alternatif jawaban lainnya. Alternatif jawaban itu dapat berbentuk
benar – salah, setuju – tidak setuju, baik – tidak baik, dan lain sebagainya.
Baca
Juga
Butir Soal Tipe
Menjodohkan (Matching)
Butir soal tipe menjodohkan (matching)
adalah suatu bentuk soal yang terdiri dari dua kolom yang paralel dimana
masing-masing kolom berisi uraian-uraian, keterangan-keterangan atau statement-statement
(Nurkancana, 1986:36). Siswa disuruh
untuk menjodohkan masing-masing keterangan yang berada dalam kolom sebelah kiri
dengan keterangan-keterangan pada kolom sebelah kanan. Dalam bentuk matching
yang sederhana jumlah option pada kolom sebelah kanan dibuat sama
dengan jumlah option yang ada pada kolom sebelah kiri. Tetapi yang lebih
sering adalah menyediakan jawaban yang lebih banyak daripada problemnya.
Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Pilihan ganda merupakan tipe butir soal
yang paling popular dalam kelompok soal objektif. Soal pilihan ganda merupakan
bentuk soal yang jawabannya dapat dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban
yang telah disediakan (Depdiknas, 2007:12).
Dilihat dari strukturnya, soal pilihan ganda terdiri dari dua bagian,
yaitu pokok soal (stem) yang berisi
permasalahan yang akan ditanyakan dan sejumlah pilihan atau kemungkinan jawaban
(option). Pilihan jawaban terdiri
atas kunci dan pengecoh. Kunci jawaban harus merupakan jawaban benar atau
paling benar sedangkan pengecoh merupakan jawaban tidak benar, namun daya
jebaknya harus berfungsi, artinya siswa memungkinkan memilihnya jika tidak
menguasai materinya. Pada umumnya jumlah alternatif jawaban berkisar antara 4
atau 5.
DAFTAR RUJUKAN
Basuki, Sulistyo.2010. Metode Penelitian. Jakarta : Penaku
Nurkancana, Wayan. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional
Post a Comment for "Jenis-Jenis Tes Soal Objektif"