Pola Kalimat Bahasa Indonesia
Kalimat
adalah satuan gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai
nada akhir naik atau turun (Putrayasa, 2010a:20). Kalimat minimal terdiri atas
unsur subjek dan predikat. Selain kedua unsur itu, dalam suatu kalimat
kadang-kadang ada kata atau kelompok kata yang dapat dihilangkan tanpa
mempengaruhi status bagian yang tersisa sebagai kalimat, tetapi ada pula yang
tidak.
Menurut
pendapat Sitompul (2009), kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua
kata atau lebih yang mengandung pikiran yang lengkap dan punya pola intonasi
akhir. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, keras
lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan, kalimat
dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.),
tanda tanya (?), dan tanda seru (!).
Baca Juga :
Putrayasa (2010a:25) menjelaskan bahwa dalam bahasa
Indonesia terdapat lima struktur (pola) kalimat dasar, yaitu (1) KB+KB (Kata
Benda+Kata Benda), (2) KB+KK (Kata Benda+Kata Kerja), (3) KB+KS (Kata
Benda+Kata Sifat), (4) KB+Kbil (Kata Benda+Kata Bilangan), dan (5) KB+Kdep
(Kata Benda+Kata Depan). Pada pola tersebut, kata benda pertama menunjukkan
subjek, sedangkan kata benda kedua, kata kerja, kata sifat, kata bilangan, dan
kata depan sebagai predikat kalimat.
Untuk menganalisis struktur kalimat, perlu diketahui
unsur-unsur dari kalimat, yakni subjek, predikat, objek, pelengkap, dan
keterangan. Subjek adalah sesuatu yang dianggap berdiri sendiri, dan yang
tentangnya diberitakan sesuatu (Putrayasa, 2010a:64). Pada umumnya subjek
berupa nomina, frase nomina, atau sesuatu yang dianggap nomina. Untuk
menentukan subjek, kita dapat bertanya dengan memakai kata tanya apa
atau siapa di hadapan predikat.
Putrayasa juga menjelaskan tentang predikat, yakni bagian
yang memberi keterangan tentang sesuatu yang berdiri sendiri atau subjek itu. Biasanya
predikat terjadi dari kata kerja atau kata keadaan. Objek adalah konstituen
kalimat yang kehadirannya dituntut oleh predikat yang berupa verba transitif
pada kalimat aktif. Objek selalu diletakkan setelah predikat, sehingga objek
dapat dikenali dengan memperhatikan jenis predikat yang melengkapinya dan ciri
khas objek itu sendiri. Biasanya objek berupa nomina atau frase nomina. Objek pada
kalimat aktif transitif dapat menjadi subjek jika kalimat itu dipasifkan.
Baca
Juga :
Pelengkap seringkali disalahartikan sebagai objek. Hal
ini dikarenakan baik objek maupun pelengkap sering berwujud nomina, dan keduanya
juga sering menduduki tempat yang sama, yakni di belakang verba (Alwi,dkk. 2010:336).
Pelengkap berwujud frase nomina, frase verbal, frase ajektiva, frase
preposisional, atau klausa. Pelengkap langsung berada di belakang predikat jika
tidak ada objek dan di belakang objek jika unsur ini hadir. Pelengkap tidak
dapat menjadi subjek jika sebuah kalimat aktif diubah menjadi kalimat pasif. Pelengkap
juga tidak dapat diganti dengan –nya kecuali dalam kombinasi preposisi
selain di, ke, dari, akan.
Keterangan merupakan fungsi sintaksis yang paling beragam
dan paling mudah berpindah letaknya. Suparman (dalam Putrayasa, 2010a:69)
mengungkapkan bahwa keterangan dapat berada di akhir, awal, dan bahkan di
tengah kalimat. Berdasarkan maknanya, terdapat bermacam-macam keterangan, yaitu
keterangan tempat, keterangan waktu, keterangan alat, keterangan tujuan,
keterangan cara, keterangan penyerta, keterangan perbandingan, keterangan
sebab, keterangan kesalingan, keterangan akibat, keterangan alasan, keterangan
asal, keterangan kualitas, keterangan kuantitas, keterangan modalitas,
keterangan perlawanan, keterangan perwatasan, keterangan objek, keterangan
subjek, dan keterangan syarat.
DAFTAR
RUJUKAN
Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., Moeliono, A.M.
2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Putrayasa, Ida Bagus. 2010a. Analisis Kalimat: Fungsi, Kategori, dan Peran. Bandung: Refika Aditama.
Sitompul. 2009. Struktur Kalimat Bahasa Indonesia, (online),
(http://sitompulke17.wordpress.com), diakses 11 Maret 2020.
Penjelasan yang bagus. Terima kasih
ReplyDeletePenjelasan yang mudah dimengerti
ReplyDelete