Prasangka dan Diskriminasi : Tinjauan Ahli
Prasangka sebagai sejenis sikap yang
ditujukan kepada suatu keompok tertentu berdasar pada ciri keanggotaan pada
kelompok itu Beck (Hanurawan, 2007).Prasangka sebagai suatu sikap sering kali
mengarah pada evaluasi yang negatif Esses, dkk (dalam Hanurawan 2007).Selanjutnya
prasangka juga diterapkan pada bidang lain selain ras. Pengertiannya sekarang
menjadi sikap yang tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan
rasional.
Fenomena
keberadaan prasangka pada masa kini muncul dalam bentuk yang lebih kurang nyata
dan lebih tidak terstruktur, lebih jelasnya fenomena prasangka pada masa kini
lebih bersifat abu-abu atau memiliki bentuk lebih halus, ketimbang fenomena
prasangka yang bersifat terbuka pada masa lalu.Fenomena keberadaan prasangka dalam bentuk
yang lebih kurang nyata dan lebih tidak terstruktur yang timbul dari diri
seseorang merupakan hasil dari emosi negatif tidak sadar (unconscious negatif emotions) yang diarahkan kepada anggota suatu
kelompok yang diyakini memiliki karakteristik tertentu, Esses dkk (dalam Hanurawan 2007).
Baca Juga :
Baron
dan Byrne (dalam Hanurawan, 2007) menemukan bahwa terdapat empat faktor utama
penyebab prasangka dalam diri seseorang dan yang pertama adalah konflik antar
kelompok secara langsung, yang kedua adalah kategori sosial, yang ketiga adalah
pengalaman belajar dimasa awal, dan yang keempat adalah beberapa aspek dalam
kognisi sosial.
Wujud
dari tindakan prasangka diantaranya adalah (Liliweri, 2005):
1. Stereotip,Stereotip
adalah pemberian sifat tertentu terhadap seseorang berdasarkan kategori yang
bersifat subjektif, hanya karena dia berasal dari kelompok itu, bisa sifat
positif maupun negatif (Liliweri, 2005).
2. Jarak sosial,
Deaux (dalam Liliweri, 2005) mengemukakan bahwa jarak sosial merupakan aspek
lain dari prasangka sosial yang menunjukkan tingkat peneriamaan seseorang
terhadap orang lain dalam hubungan yang terjadi diantara mereka.
Baca Juga :
3. Diskriminasi,
Menurut Zastrow (dalam Liliweri, 2005), diskriminasi adalah faktor yang merusak kerja sama antar
manusia maupun komunikasi daiantara mereka. Diskriminasi dibagi menjadi :
a. Dimensi-dimensi
Diskriminasi, diskriminasi sebagai tindakan dari prasangka sosial meliputi beberapa
dimensi antara lain : motivasi, tindakan yang menyatakan diskriminasi, dampak
dari tindakan diskriminasi, hubungan antara motivasi dan tindakan diskriminasi,
hubungan antara tindakan diskriminasi dan konteks diskriminasi, konteks
institusional, konteks masyarakat luas.
b. Tipe-tipe
Diskriminasi , tipe-tipe diskriminasi terdiri dari :
1)
Diskriminasi
Isolasi yaitu tindakan tak bersahabat yang dilakukan oleh
kelompok ras atau etnik dominan kepada kelompok subordinan, tanpa memberi
dukungan segera terhadap kepentingan kelompok. Jadi diskriminator malah
megusahakan tindakan mengisolasikan individu atau kelompok sasaran.
2)
Diskriminasi
Kelompok Kecil adalah tindakan tak bersahabat dari sejumlah
anggota kelompok dominan kepada anggota
kelompok subordinasi raisal/etnik jadi diskriminator dan sasara diskriminasi
adalah kelompok.
3)
Diskriminasi
Institusional Langsung adalah tindakan tak bersahabat yang
terorganisasi dari kelompok dominan dengan tujuan negatifyang berdampak pada
kelompok etnik dan ras tertentu.
4)
Diskriminasi
Institusional Tidak Langsung adalah tindakan tak
bersahabat dari kelompok dominan melalui peraturan dan perundang-undangan
tertentu yang mengontrol para anggota subordinasi.
DAFTAR RUJUKAN
Hanurawan,
Fattah. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu Psikologi. Malang
Liliweri,
Alo. 2005. Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
Multikultur. Yogyakarta : LKIS Yogyakarata
Tinjauan ahli bisa dibuat sebagai makalah
ReplyDelete