Tindak Tutur Evaluatif
TindakTutur Evaluatif-Tindak
tutur evaluatif adalah
tuturan yang bertujuan memberikan evaluasi atau penilaian terhadap seseorang
dalam melakukan suatu tindakan. Evaluasi atau penilaian direalisasikan dengan pernyataan,
pertanyaan termasuk kata-kata atau frase-frase seperti ‘bagus’, ‘sangat
menarik’, ‘sangat mengagumkan’,
komentar terhadap kualitas jawaban, reaksi atau inisiasi, juga dengan ‘ya’,
‘tidak’, ‘baik’, ‘bagus’, dengan intonasi khusus, dengan pengulangan jawaban
siswa dengan intonsi tertentu pula (Tarigan, 1987:137).
Tindak tutur evaluatif dalam penelitian
ini difokuskan pada guru. Dengan demikian, tindak tutur evaluatif adalah
tindak tutur guru yang dilakukan pada waktu pembelajaran di kelas berlangsung. Tindak tutur evaluatif dapat
diartikan tuturan penilaian guru terhadap siswa pada waktu pembelajaran di
kelas berlangsung.
Baca
Juga :
Tindak tutur evaluatif guru dilakukan saat guru memberikan
sebuah soal atau latihan kepada siswa. Kenyataannya yang terjadi di lapangan tidak hanya guru
menilai kemampuan akademik siswa dalam pembelajaran, tetapi juga perilaku siswa
selama proses pembelajaran di kelas.
Hamalik (2010:203) menyatakan
bahwa penilaian meliputi semua aspek batas belajar. Karena dalam mengevaluasi,
guru tidak hanya mengetahui kemampuan akademik yang dimiliki siswa, tetapi guru
juga menilai sikap dan perilaku siswa untuk mengetahui perkembangan kepribadian
siswa selama dalam proses pembelajaran.
FUNGSI TINDAK TUTUR EVALUATIF
Guru adalah figur manusia sumber
yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam dunia pendidikan
(Djamarah, 2000:01). Guru di dalam kelas
berperan penting dan memiliki tujuan mendidik siswa agar menjadi orang yang
baik. Menciptakan perilaku siswa yang baik sejak usia dini, yakni baik dalam
prestasi belajar dan baik perilaku di dalam kelas. Sehingga guru perlu
melakukan tindak tutur evaluatif terhadap siswa di dalam kelas.
Tindakan atau tuturan selalu mempunyai fungsi untuk
apa tindakan atau tuturan digunakan. Demikian pula dengan tindak tutur
evaluatif. Secara umum tindak tutur evaluatif berperan
penting untuk
mencapai keberhasilan upaya yang dilakukan oleh seseorang. Secara tidak
langsung tindak evaluatif dapat memotivasi seseorang untuk menjadi lebih baik.
Baca
Juga :
Dengan demikian, tindak tutur
evaluatif guru secara tidak langsung menumbuhkan motivasi untuk para siswa.
Sardiman (2011:77) menyatakan bagaimana guru melakukan usaha-usaha untuk dapat
menumbuhkan dan memberikan motivasi agar anak didiknya melakukan aktivitas
belajar dengan baik. Jadi tindak tutur evaluatif memiliki fungsi penting
terhadap proses pembelajaran siswa di kelas, selain sebagai alat ukur guru
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran tindak evaluatif juga
berfungsi untuk menumbuhkan motivasi siswa untuk giat belajar.
Dengan adanya fungsi tindak tutur
evaluatif guru berharap siswa dapat mengembangkan potensi, menumbuhkan semangat
belajar dalam hal akademik dan menciptakan perilaku yang baik dalam lingkungan
sekolah atau rumah.
MACAM-MACAM TINDAK TUTUR EVALUATIF
Dipaparkan oleh Poerwadarminta (1976)
(dalam Suyono, 1990:32) wujud-wujud tindak komunikatif
dalam kehidupan sehari-hari. Dari wujud-wujud tersebut terdapat beberapa yang
termasuk tindak
tutur evaluatif, yakni
memberi pujian, mengkritik, menyanjung, menyalahkan, mengingatkan, menyarankan,
menganjurkan, memperbaiki.
Poerwadarminta (1976) menjelaskan dari masing-masing wujud tindak evaluatif, antara
lain: (1) memberi pujian berarti menyatakan atau
memberikan penghargaan kepada sesuatu yang dianggap baik, indah, gagah, berani, dan
sebagainya (Suyono, 1990:42). (2)
mengkritik berarti mempertimbangkan
baik buruknya sesuatu hasil, memberi pertimbangan (dengan menunjukkan mana-mana
yang baik dan mana-mana yang salah) terhadap sesuatu karya, perbuatan, atau hal (Suyono,
1990:45). (3) menyanjung berarti memuji, membujuk, dan
mempersenangkan hati (Suyono, 1990:44). (4) menyalahkan
berarti menyatakan (memandang, menganggap) salah (Suyono, 1990:48). (5) mengingatkan berarti mengingat akan, memberi nasihat (teguran dan
sebagainya) supaya ingat akan kewajibannya (Suyono, 1990:49). (6) menyarankan
berarti memberi pendapat (usul, anjuran) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan (Suyono,
1990:50). (7) menganjurkan berarti mengemukakan
sesuatu (supaya dituruti, dilakukan dan sebagainya) memajukan (usul, saran),
memberi nasihat (bantuan) supaya menjalankan sesuatu usaha (Suyono,
1990:51). (8) memperbaiki berarti membetulkan
(kesalahan) atau juga membenarkan (Suyono, 1990:55).
Baca
Juga :
TINDAK EVALUATIF DALAM PEMBELAJARAN
Tindak tutur evaluatif dalam suatu
pembelajaran merupakan hal yang sering dilakukan atau diterapkan terutama oleh
guru. Tuturan evaluatif seperti itu dilakukan ketika dalam suasana pembelajaran
di kelas berlangsung. Adapun fungsi dan tujuannya guru ingin mengetahui
seberapa paham dan mengerti siswa dalam menangkap pelajaran yang diberikan oleh
guru.
Dengan adanya evaluatif seperti ini
guru bisa menilai dan mengetahui kemampuan siswa masing-masing dalam pelajaran
tersebut. Tindak tutur evaluatif seharusnya selalu ada disetiap kegiatan
pembelajaran. Karena tindak tutur seperti ini sangat berperan penting dan
mempunyai fungsi dan makna sangat jelas.
DAFTAR
RUJUKAN
Poerwadarminta
W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia,
PN Balai Pustaka, Jakarta.
Suyono.
1990. Pragmatik Dasar- Dasar dan Pengajaran. Malang: yayasan asih asah asuh (YA
3 Malang)
Tarigan,
Henri Guntur. 1990. Pengajaran Pragmatik. Bandung: angkasa bandung.
Post a Comment for "Tindak Tutur Evaluatif "