Teks Biografi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Unsur Kebahasaan
Teks Biografi menjadi sebuah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Tulisan satu ini membahas mengenai sejarah hidup seseorang, pengalamannya hingga cerita keberhasilan mereka dalam perjalanan hidupnya.
Pengertian Teks Biografi
Definisi teks Biografi adalah riwayat hidup seorang manusia yang dibuat dan ditulis oleh orang yang berbeda. Biasanya berisi mengenai sejarah, pegalaman dan cerita hidup seseorang hingga mereka sukses dan berhasil. Biografi umumnya membahas profil orang-orang terkenal.
Ketika seseorang membaca suatu biografi, maka ini akan bisa dijadikan sebagai ilmu dan cara yang baik. Terutama dalam menjalani hidup yang bermanfaat untuk diri sendiri dan juga orang banyak. Tujuan dari dibuatnya tulisan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat luas.
Apalagi sebuah teks biografi banyak menyajikan tulisan-tulisan yang memotivasi dari pengalaman hidup profil yang dibahas. Hal ini tentu saja akan bisa memberikan semangat untuk bisa lebih baik lagi. Terutama dalam menjalani kehidupan sekarang dan masa mendatang.
Ciri-Ciri Teks Biografi
Terdapat beberapa ciri dari teks biografi. Hal ini bisa dijadikan sebuah pegangan untuk dapat mengenali jenis tulisan non fiksi satu ini. Itu karena setiap masing-masing karya memiliki ciri-ciri masing-masing. Berikut adalah penjelasan mengenai ciri-ciri teks biografi.
1. Menceritakan Kisah Hidup Seseorang
Ciri pertama dari teks biografi adalah mengisahkan perjalanan hidup seorang tokoh dalam sebuah karangan fiksi atau non fiksi. Dengan menggunakan kata yang mudah dipahami oleh semua orang. Dengan begitu, semua kalangan juga bisa memahami maknanya dengan baik dan benar.
Umumnya cerita hidup yang ditulis menjadi sebuah teks biografi adalah orang-orang terkenal dan penting. Mereka akan diabadikan dalam sebuah karangan fiksi atau non fiksi yang menceritakan mengenai manusia tersebut. Tentu saja dengan bahasa yang ringan dan tidak membosankan.
2. Memakai Beberapa Jenis Unsur Kebahasaan
Berikutnya yakni menggunakan beberapa jenis unsur kebahasaan. Dalam segala bentuk tulisan, pasti Anda akan bisa menemukan lebih dari satu unsur kebahasaan dalam karya tersebut. Karena memang sangat jarang satu tulisan hanya mengacu pada satu unsur kebahasaan saja.
Tentu saja akan ada lebih dari satu unsur kebahasaan dalam jenis tulisan biografi ini. Seperti kata hubung, kata rujukan, waktu, aktivitas, kata kerja, dan juga tempat. Semua itu memberikan keterangan khusus pada teks biografi yang ditulis oleh seseorang.
3. Disajikan dalam bentuk Fiksi dan Nonfiksi
Tulisan teks biografi tidak hanya disajikan dalam bentuk non fiksi, tetapi juga dalam bentuk karya tulis fiksi. Artinya karangan ini ditulis dengan membuat karangan dari imajinasi penulisnya. Tetapi, tetap melibatkan biografi seorang tokoh yang akan ditonjolkan.
Dengan begitu, akan tercipta teks biografi dalam bentuk tulisan fiksi. Tulisan ini didasarkan pada pikiran dan imajinasi pembuatnya. Disajikan dalam tampilan karangan fiksi. Hasilnya akan sangat bagus dan membuatnya menarik dengan tulisan fiksi ini.
4. Mengikuti Pola Tertentu
Berikutnya yakni mengikuti pola tertentu. Dalam membuat teks biografi terdapat beberapa pola yang bisa dibuat dan diterapkan oleh para penulis karangan tersebut. Semuanya sangat penting dan tepat untuk dilakukan, supaya bisa menjadi lebih bagus dan menarik.
Pemberian pola yang menarik dan tepat akan membuat tulisan teks biografi lebih bagus dan tidak membosankan. Pasalnya kebanyakan tulisan seperti ini akan membuat orang malas untuk membacanya. Maka dari itu, harus dibuat bentuk yang unik dan indah.
5. Paragrafnya Dikembangkan dalam Bentuk Deskriptif dan Naratif
Paragraf dalam teks biografi dilakukan pengembangan dalam bentuk deskriptif dan naratif. Jadi, penulisan teks dibuat dalam bentuk pembuatan paragraf-paragraf yang mendeskripsikan mengenai tokoh-tokoh yang dijadikan sebagai teks biografi tersebut.
Sedangkan untuk paragraf naratif dibuat dengan menceritakan kisah-kisah mengenai perjalanan hidup dari tokoh yang riwayat hidupnya dibahas oleh penulis. Kedua cara penulisan ini sama-sama memiliki keungggulannya masing-masing juga.
6. Karakternya Digambarkan Secara Langsung dan Tidak Langsung
Selanjutnya yakni karakter dari tokohnya dijelaskan secara langsung dan tidak langsung. Jadi, di sini penulis dari teks biografi bisa membuat tulisan-tulisan dengan penyampaiannya secara langsung. Dengan menggambarkannya secara detail dan tepat.
Atau lebih memilih penggambaran secara tidak langsung. Dengan memberikan perumpamaaan-perumpamaan tertentu. Sekaligus juga menciptakan suasana-suasana baru yang lebih memukau lagi. Tetutama dalam penyampaiannya yang dibuat secara tertutup.
Struktur Teks Biografi
Dalam membuat sebuah karangan teks, sangat diperlukan dalam membuatnya sesuai dengan struktur yang telah ditentukan. Tidak terkecuali dalam membuat teks biografi. Karena unsur itu memang sangat diperlukan juga. Berikut adalah beberapa macam struktur teks biogafi.
1. Orientasi
Bagian pertama dari struktur teks biografi adalah orientasi atau setting. Bagian in berisi mengenai gambaran mengenai pelaku dalam teks biografi dalam penggambaran umumnya. Atau bisa juga dikatakan bahwa orientasi berisi penyebab dari peristiwa yang akan dikisahkan tersebut.
Ini bertujuan untuk membantu para pembaca dan juga pendengarnya. Informasi ini maksudnya adalah secara umum berkaitan dengan hal siapa, kapan, dimana dan bagaimana tulisan pada teks biografi tersebut. Dengan begitu, semuanya akan tampak bagus dan jelas.
2. Kejadian atau Peristiwa Penting
Berikutnya yakni membahas mengenai kejadian atau peristiwa penting. Semua orang baik tokoh dalam teks biografi atau siapapun itu pasti pernah mengalami peristiwa-peristiwa penting. Dalam teks tersebut semua itu dijelaskan dengan sebenar-benarnya dan sejujur mungkin.
Isinya yakni mengenai rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan pada urutan waktu yang meliputi berbagai kejadian utama yang pernah terjadi pada tokoh biografi tersebut. Akan terdapat berbagai macam penjelasan menarik di bagian satu ini.
3. Reorientasi
Bagian terakhir yakni reorientasi yang isinya adalah komentar berisi evaluasi atau pernyataan simpulan tentang beberapa peristiwa yang sudah dikisahkan sebelumnya. Dengan kata lain, reorientasi membahas mengenai sudut pandang penulis mengenai tokoh yang dikisahkan.
Reorientasi sendiri bersifat opsional. Artinya boleh ada dan boleh juga ditiadakan pada penulisan teks biografi. Semuanya berdasarkan pada keinginan penulisnya masing-masing. Artinya bagian ini tidak wajib untuk selalu dicantumkan dalam pembuatan tulisan jenis ini.
Unsur Kebahasaan Teks Biografi
Teks biografi bisa dimengerti dengan menggunakan unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks biografi itu sendiri. Biasanya teks biografi memakai beberapa macam unsur kebahasaan yang dominan digunakan oleh beberapa jenis teks lain.
Misalnya seperti jenis kata dalam Bahasa Indonesia. Contohnya kata ganti, kata hubung atau sambung, pengacuan atau rujukan kata, kata kerja. Kemudian kalimat simpleks, kata sifat dan kata keterangan. Semua itu sangat diperlukan dalam pembuatan teks biografi.
Dengan adanya unsur kebahasaan dalam teks biografi akan bisa didapatkan hasil yang maksimal dan tepat. Termasuk juga menghasilkan tulisan yang berkualitas dan tidak membosankan untuk dibaca atau didengarkan oleh semua orang.
Itulah beberapa penjelasan mengenai teks biografi: pengertian, ciri-ciri, struktur, dan unsur kebahasaan. Semua hal tersebut telah dijelaskan secara rinci dan tepat pada artikel diatas. Dengan begitu, pembaca akan bisa memperoleh semua informasi tersebut dengan mudah.
Post a Comment for "Teks Biografi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Unsur Kebahasaan"